KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Shell Indonesia, kini giliran ExxonMobil Indonesia yang mulai menawarkan kerjasama pembuatan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Bedanya, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut hanya menawarkan kemitraan SPBU mini. ExxonMobil sendiri sudah menggarap proyek percontohan SPBU mini sejak akhir 2018 dan menyasar daerah yang belum terjangkau SPBU reguler yang biasa ada di daerah perkotaan. Saat ini, sudah 40 SPBU mini ExxonMobil di sejumlah daerah, yakni Purwakarta, Karawang, Cikarang dan Pandeglang. Dalam ekspansi bisnis tersebut, ExxonMobil menggandeng anak usaha Grup Salim, PT Indomobil Prima Energi. Tampaknya, ini bakal menjadi langkah pertama Grup Salim di bisnis SPBU. Apalagi jenis SPBU yang ExxonMobil tawarkan rada berbeda dengan pemain SPBU lainnya. "Kami ingin proyek ini dinikmati oleh UMKM di daerah," jelas Willianto Husada, Direktur PT Indomobil Prima Energi kepada KONTAN.
Grup Salim mulai merambah masuk bisnis pom bensin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Shell Indonesia, kini giliran ExxonMobil Indonesia yang mulai menawarkan kerjasama pembuatan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Bedanya, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut hanya menawarkan kemitraan SPBU mini. ExxonMobil sendiri sudah menggarap proyek percontohan SPBU mini sejak akhir 2018 dan menyasar daerah yang belum terjangkau SPBU reguler yang biasa ada di daerah perkotaan. Saat ini, sudah 40 SPBU mini ExxonMobil di sejumlah daerah, yakni Purwakarta, Karawang, Cikarang dan Pandeglang. Dalam ekspansi bisnis tersebut, ExxonMobil menggandeng anak usaha Grup Salim, PT Indomobil Prima Energi. Tampaknya, ini bakal menjadi langkah pertama Grup Salim di bisnis SPBU. Apalagi jenis SPBU yang ExxonMobil tawarkan rada berbeda dengan pemain SPBU lainnya. "Kami ingin proyek ini dinikmati oleh UMKM di daerah," jelas Willianto Husada, Direktur PT Indomobil Prima Energi kepada KONTAN.