KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang pandemi Covid-19 melanda hampir semua sektor industri. Daripada melawan arus, Trisula Corporation atau Grup Trisula memilih mengikuti arus. Mereka berharap, minimal bisa sedikit mengerem sentimen negatif dari kondisi itu. Dua entitas usaha Grup Trisula yaitu PT Trisula International Tbk (TRIS) dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat dan masker non medis. Keduanya mengklaim, produk itu terbuat dari bahan kain woven polyester yang sudah mengantongi sertifikat dari Oeko-Tex dan Bluesign Approved. TRIS yang tak lain merupakan induk usaha BELL, merambah bisnis APD melalui PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing. Dalam sebulan, Trisco mampu memproduksi 40.000 unit baju hazmat seam-sealed dan 2 juta unit masker non medis.
Grup Trisula menjahit bisnis APD
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelombang pandemi Covid-19 melanda hampir semua sektor industri. Daripada melawan arus, Trisula Corporation atau Grup Trisula memilih mengikuti arus. Mereka berharap, minimal bisa sedikit mengerem sentimen negatif dari kondisi itu. Dua entitas usaha Grup Trisula yaitu PT Trisula International Tbk (TRIS) dan PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat dan masker non medis. Keduanya mengklaim, produk itu terbuat dari bahan kain woven polyester yang sudah mengantongi sertifikat dari Oeko-Tex dan Bluesign Approved. TRIS yang tak lain merupakan induk usaha BELL, merambah bisnis APD melalui PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing. Dalam sebulan, Trisco mampu memproduksi 40.000 unit baju hazmat seam-sealed dan 2 juta unit masker non medis.