Grup Wijaya Karya (WIKA): Kinerja infrastruktur & industri sepanjang 2020 masih baik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyebutkan kinerja sepanjang 2020 terutama di segmen infrastruktur masih cukup baik. 

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya menjelaskan selain sektor infrastruktur, sektor industri juga dinilai memiliki kinerja yang masih baik di 2020. Sedangkan penjualan properti masih menantang di tahun lalu akibat pandemi Covid-19. 

"Untuk precast dan beton mengikuti infrastruktur dan industri yang masih baik. Precast dan beton masih cukup baik walaupun memang tertekan juga oleh pandemi," jelas Mahendra, Senin (16/3). 


Dia juga menjelaskan di tahun ini WIKA akan fokus pada proyek pemerintah dan BUMN atau asosiasi yang diyakini akan lebih banyak dibanding tahun lalu. 

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi dan Restrukturisasi Utang Dongkrak Kinerja WIKA

Ada dua anak usaha WIKA yang telah memberikan laporan keuangan yaitu PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE). 

Pendapatan yang dikantongi WTON menyusut 32,2% secara tahunan (yoy) dari Rp 7,08 triliun di 2019. Penurunan pendapatan tersebut turut menekan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar 75% dari Rp 512,34 miliar menjadi Rp 128,05 miliar. 

Sementara pendapatan WEGE tercatat turun 38,37% yoy menjadi Rp 2,81 triliun. Penurunan pendapatan tersebut menekan laba bersih WEGE hingga 66,06% menjadi Rp 153,28 miliar. 

Baca Juga: Wika Gedung (WEGE) kantongi laba bersih Rp 156,35 miliar pada tahun lalu

Sekretaris Perusahaan WTON Yuherni Sisdwi mengungkapkan, penurunan ini terjadi karena dampak atas pandemi. Terdapat beberapa proyek yang harus harus ditunda sebagai dampak dari perubahan alokasi anggaran pemerintah yang lebih difokuskan pada penanganan pandemi. 

"Selain itu, pencapaian utilisasi sepanjang tahun 2020 yang hanya sebesar 53% jauh di bawah utilisasi pada tingkat break event point (BEP), tentunya juga berdampak pada penurunan laba WTON," jelas Yuherni yang kerap disapa Yayuk kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3).

Untuk tahun 2020 WTON sudah menetapkan target atas kinerja dengan kriteria optimis dan tumbuh cukup signifikan dibanding tahun 2019. Namun, akibat adanya pandemi yang melanda seluruh dunia dan berdampak pada semua aspek kehidupan, maka pada tahun 2020 WTON melakukan penyesuaian atau revisi terhadap target. 

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) masih kaji aset yang akan ditawarkan ke LPI

Atas pencapaian target revisi, realisasi kontrak baru sebesar Rp 4,27 triliun, tercapai sebesar 81,3% dari target sebesar Rp 5,25 triliun. Kemudian penjualan sebesar Rp 4,8 triliun, tercapai 96,3% dari target sebesar Rp 4,98 triliun. 

Sedangkan laba bersih sebesar Rp 123,15 miliar atau tercapai 115% dari target Rp 107,10 miliar. Adapun arus kas operasional mampu mencatatkan surplus sebesar Rp 803,26 miliar dari target sebesar Rp 120,08 miliar. 

Sementara itu, berdasarkan catatan Kontan laba bersih WEGE setara dengan 113% dari target revisi tahun 2020 yang sebesar Rp 138,51 miliar. Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo juga menjelaskan WEGE memiliki kas dan setara kas positif sebesar Rp 1,51 triliun atau naik 104% dibandingkan pencapaian 2019 yang sebesar Rp 1,46 triliun. 

Terkait arus kas, per 31 Desember 2020 WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp 101,48 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan. `

Baca Juga: Pendapatan turun, laba bersih Wika Beton (WTON) susut 75% di tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati