JAKARTA. Persaingan bisnis obat generik dalam negeri semakin ketat dengan masuknya sejumlah pemain baru. Tak hanya produsen obat lokal, pasar obat generik juga menjadi incaran perusahaan farmasi multinasional, termasuk PT GlaxoSmithKline Indonesia, anak usaha GlaxoSmithKline plc (GSK). Fransiscus Chandra, Medical Director GlaxoSmithKline Indonesia, membenarkan perusahaannya akan masuk ke pasar obat murah ini. Apalagi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai beroperasi tahun 2014, sehingga makin membuka lebar peluang di pasar obat generik. Presiden Direktur PT GlaxoSmithKline Indonesia, Anne Belcher, menambahkan, selain masuk pasar obat generik yang berharga murah, GSK sudah sejak lama memasarkan obat-obatan murah di Indonesia. Penjualan obat murah ini tak terlepas dari program Sehat Terjangkau sejak tahun 2010. Belcher mengaku, GSK menurunkan harga jual obat 15%-80%. "Tujuannya agar akses masyarakat mendapatkan obat lebih besar," katanya, Kamis (29/3).
GSK masuk pasar generik
JAKARTA. Persaingan bisnis obat generik dalam negeri semakin ketat dengan masuknya sejumlah pemain baru. Tak hanya produsen obat lokal, pasar obat generik juga menjadi incaran perusahaan farmasi multinasional, termasuk PT GlaxoSmithKline Indonesia, anak usaha GlaxoSmithKline plc (GSK). Fransiscus Chandra, Medical Director GlaxoSmithKline Indonesia, membenarkan perusahaannya akan masuk ke pasar obat murah ini. Apalagi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mulai beroperasi tahun 2014, sehingga makin membuka lebar peluang di pasar obat generik. Presiden Direktur PT GlaxoSmithKline Indonesia, Anne Belcher, menambahkan, selain masuk pasar obat generik yang berharga murah, GSK sudah sejak lama memasarkan obat-obatan murah di Indonesia. Penjualan obat murah ini tak terlepas dari program Sehat Terjangkau sejak tahun 2010. Belcher mengaku, GSK menurunkan harga jual obat 15%-80%. "Tujuannya agar akses masyarakat mendapatkan obat lebih besar," katanya, Kamis (29/3).