KONTAN.CO.ID - LONDON. GlaxoSmithKline (GSK) telah menolak tawaran senilai 50 miliar pound dari Unilever untuk unit bisnis barang-barang konsumennya. Bukan tanpa alasan, menilai penawaran tersebut secara fundamental meremehkan bisnis dan prospek masa depannya. Mengutip Reuters (16/1), Unilever mengkonfirmasi pendekatan tersebut dan mengatakan unit Glaxo akan menjadi strategis yang kuat karena terus membentuk kembali portofolionya yang mencakup merek makanan, kecantikan, dan perawatan rumah. Padahal jika berhasil, kesepakatan sebesar ini akan menjadi yang terbesar secara global sejak awal pandemi. Hal ini juga dapat mengubah Unilever menjadi pemasok kecantikan dan perawatan pribadi yang tangguh, seperti Estee Lauder dan L'Oreal.
GSK Tolak Tawaran Unilever Senilai 50 Miliar Pound untuk Aset Bisnis Konsumen
KONTAN.CO.ID - LONDON. GlaxoSmithKline (GSK) telah menolak tawaran senilai 50 miliar pound dari Unilever untuk unit bisnis barang-barang konsumennya. Bukan tanpa alasan, menilai penawaran tersebut secara fundamental meremehkan bisnis dan prospek masa depannya. Mengutip Reuters (16/1), Unilever mengkonfirmasi pendekatan tersebut dan mengatakan unit Glaxo akan menjadi strategis yang kuat karena terus membentuk kembali portofolionya yang mencakup merek makanan, kecantikan, dan perawatan rumah. Padahal jika berhasil, kesepakatan sebesar ini akan menjadi yang terbesar secara global sejak awal pandemi. Hal ini juga dapat mengubah Unilever menjadi pemasok kecantikan dan perawatan pribadi yang tangguh, seperti Estee Lauder dan L'Oreal.