KONTAN.CO.ID - HANOI. Operator taksi listrik asal Vietnam, Green and Smart Mobility (GSM) tengah mempersiapkan langkah menuju pasar modal internasional. Perusahaan yang berada di bawah naungan Vingroup ini dikabarkan berencana menggelar penawaran umum perdana saham (IPO) di Hong Kong dengan target valuasi hingga US$ 3 miliar. Melansir Reuters (29/12), IPO GSM berpotensi berlangsung pada akhir 2026 hingga awal 2027. Dalam aksi korporasi ini, GSM membidik valuasi di kisaran US$ 2 miliar hingga US$3 miliar, dengan target penghimpunan dana minimal US$ 200 juta. Valuasi tersebut disebut sudah memperhitungkan posisi utang perusahaan. Meski begitu, rencana IPO ini masih bersifat tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kondisi pasar serta strategi perusahaan. Jika terealisasi, pencatatan saham GSM akan menjadi IPO luar negeri kedua Vingroup, setelah produsen mobil listrik VinFast melantai di Nasdaq pada 2023.
GSM Vietnam Bidik IPO Hong Kong, Target Valuasi US$ 3 Miliar
KONTAN.CO.ID - HANOI. Operator taksi listrik asal Vietnam, Green and Smart Mobility (GSM) tengah mempersiapkan langkah menuju pasar modal internasional. Perusahaan yang berada di bawah naungan Vingroup ini dikabarkan berencana menggelar penawaran umum perdana saham (IPO) di Hong Kong dengan target valuasi hingga US$ 3 miliar. Melansir Reuters (29/12), IPO GSM berpotensi berlangsung pada akhir 2026 hingga awal 2027. Dalam aksi korporasi ini, GSM membidik valuasi di kisaran US$ 2 miliar hingga US$3 miliar, dengan target penghimpunan dana minimal US$ 200 juta. Valuasi tersebut disebut sudah memperhitungkan posisi utang perusahaan. Meski begitu, rencana IPO ini masih bersifat tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kondisi pasar serta strategi perusahaan. Jika terealisasi, pencatatan saham GSM akan menjadi IPO luar negeri kedua Vingroup, setelah produsen mobil listrik VinFast melantai di Nasdaq pada 2023.
TAG: