JAKARTA. Emiten batubara, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) mengaku sedang merenegosiasikan kontrak perjanjian pemasaran dan pasokan batubara dengan Agrocom Ltd. Sekretaris Perusahan GTBO, Rinaldi dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, proses renegosiasi itu sudah dimulai sejak 17 Mei 2013. Belum pasti, kapan proses ini akan selesai. Sayang, Rinaldi tidak menjelaskan klausul kontrak mana yang akan GTBO renegosiasikan dengan Agrocom. Namun, saat dihubungi KONTAN, Rabu (22/5), Komisaris GTBO Pardeep Dhir berjanji akan secepatnya memberikan penjelasan detail. "Segera akan saya sampaikan ke Bursa Efek Indonesia, paling lama besok," ujarnya. Sekedar berkilas balik, GTBO meneken kontrak jual beli 10 juta ton batubara dengan Agrocom, pembeli asal Uni Emirat Arab (UEA) pada 14 Juni 2012 dan diamandemen pada 9 Agustus 2012. Kontrak itu menyebutkan, pengiriman batubara akan dilakukan dalam tiga tahap.
GTBO dan Agrocom Ltd renegosiasikan kontrak
JAKARTA. Emiten batubara, PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) mengaku sedang merenegosiasikan kontrak perjanjian pemasaran dan pasokan batubara dengan Agrocom Ltd. Sekretaris Perusahan GTBO, Rinaldi dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, proses renegosiasi itu sudah dimulai sejak 17 Mei 2013. Belum pasti, kapan proses ini akan selesai. Sayang, Rinaldi tidak menjelaskan klausul kontrak mana yang akan GTBO renegosiasikan dengan Agrocom. Namun, saat dihubungi KONTAN, Rabu (22/5), Komisaris GTBO Pardeep Dhir berjanji akan secepatnya memberikan penjelasan detail. "Segera akan saya sampaikan ke Bursa Efek Indonesia, paling lama besok," ujarnya. Sekedar berkilas balik, GTBO meneken kontrak jual beli 10 juta ton batubara dengan Agrocom, pembeli asal Uni Emirat Arab (UEA) pada 14 Juni 2012 dan diamandemen pada 9 Agustus 2012. Kontrak itu menyebutkan, pengiriman batubara akan dilakukan dalam tiga tahap.