KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun ini, PT GTS Internasional Tbk (
GTSI) melalui anak usahanya PT Hikmah Sarana Bahari meraih kontrak pengangkutan
Liquefied Natural Gas (LNG) dari BP Berau Ltd. Adapun masa kontraknya berlaku hingga setahun terhitung mulai dari 7 Januari 2022. Sebelumnya, kapal EKAPUTRA-1 dengan GT 109,281 MT ini mengangkut kargo untuk kebutuhan kapal pengganti (
substitute vessel) dari BP Berau Ltd selama 3 bulan di Oktober 2021. Direktur GTS Internasional, Dandun Widodo menjelaskan, di awal tahun ini kapal EKAPUTRA-1 menandatangani kontrak untuk pengangkutan LNG selama setahun. Dandun mengatakan, kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen GTSI melalui anak usaha untuk terus berkontribusi menyediakan energi untuk Tanah Air oleh anak bangsa.
Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan FSRU Permanen, GTSI Siapkan Belanja Modal US$ 60 Juta di 2022 "Saat ini kontribusi kapal EKAPUTRA-1 terhadap pendapatan GSTI secara konsolidasi sekitar 30%-40%. Setelah mendapatkan kontrak dengan BP Berau kontribusi kapal EKAPUTRA-1 bisa naik menjadi sekitar 50%," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (16/1). Kontrak, EKAPUTRA-1 saat ini mengangkut LNG yang diproduksi di Kilang Tangguh LNG yang dioperasikan oleh BP Berau dengan lokasi muat di pelabuhan Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat. Adapun
discharging port yang direncanakan berada pada beberapa titik di Indonesia bagian barat, di antaranya Arun Port, FSRU Jawa Barat, FSRU Lampung dan FSRU Jawa Satu.
Menurutnya dengan raihan kontrak ini, EKAPUTRA-1 akan mendongkrak pendapatan GTSI secara signifikan. Sementara, kapal Triputra masih stabil dengan penurunan kontrak jangka panjang. Maka dari itu, Dandun melihat,
bottom line GTSI di sepanjang tahun ini akan positif. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .