KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengangkutan gas alam cair PT GTS Internasional Tbk (GTSI) telah menggunakan 81% dana hasil bersih initial public offering (IPO) per 30 Juni 2022. Jumlah tersebut setara Rp 180,42 miliar. Sebagai pengingat, GTSI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2021. Lewat IPO, perusahaan ini melepas 2,4 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp 100 per saham sehingga GTSI mengantongi dana segar Rp 240 miliar. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Rabu (6/7), sebesar Rp 16,6 miliar dana IPO digunakan untuk membayar biaya-biaya emisi. Dengan begitu, hasil bersih yang diperoleh GTSI mencapai Rp 223,40 miliar.
GTS Internasional (GTSI) Sudah Menyerap 81% Dana Hasil Bersih IPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengangkutan gas alam cair PT GTS Internasional Tbk (GTSI) telah menggunakan 81% dana hasil bersih initial public offering (IPO) per 30 Juni 2022. Jumlah tersebut setara Rp 180,42 miliar. Sebagai pengingat, GTSI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 September 2021. Lewat IPO, perusahaan ini melepas 2,4 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp 100 per saham sehingga GTSI mengantongi dana segar Rp 240 miliar. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Rabu (6/7), sebesar Rp 16,6 miliar dana IPO digunakan untuk membayar biaya-biaya emisi. Dengan begitu, hasil bersih yang diperoleh GTSI mencapai Rp 223,40 miliar.