Gubernur BI Beberkan Progres Rupiah Digital



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjoyo membeberkan mengenai progres penerapan mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC).

Perry menyebut, saat ini pihaknya masih dalam tahap untuk memilih teknonologi yang akan digunakan untuk implementasi Rupiah Digital.

"Kami tengah memfinalisasi proof of concept tahap pertama Rupiah Digital. Kami masih memilih teknologi yang akan dipakai," ujar Perry dalam acara Mandiri Investment Forum 2024, Selasa (5/3).


Untuk tahap pertama, Perry menyebut, pihaknya akan mengeluarkan Rupiah Digital untuk ritel sebagai sirkulasi uang tunai. Hanya saja, Perry tidak menyebutkan kapan Rupiah Digital akan mulai diluncurkan.

"Kami masih memilih wholesale perbankan yang terbesar. Melalui tahap ini kami kemudian akan mendistribusikan Rupiah Digital dan memberikan perizinan kepada para pelaku usaha terbesar untuk memasuki era ritel entah dengan open account atau dengan aset digital lainnya," katanya.

Baca Juga: Gubernur BI Pede Pilpres Satu Putaran Dorong Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5,1%

Diberitakan sebelumnya, Deputi Gubernur BI Juda Agung menyampaikan, saat ini piloting Rupiah Digital terus dilakukan di sisi internal. Di samping itu, progres rupiah digital juga masih dalam tahap konseptual desain atau proof of concept.

“Sekarang di BI sedang dalam proses konseptual desain, proof of concept, dengan menggunakan simulasi-simulasi dari sisi internal di BI,” tutur Juda dalam Economic Outlook 2024, Kamis (29/2).

Juda memastikan bahwa penerapan CBDC atau rupiah digital masih belum  diimplementasikan pada tahun ini.

“(2024 akan diluncurkan?) Saya kira belum, kita masih terus melakukan piloting-piloting,” ungkapnya.

Adapun rupiah digital nantinya akan menggantikan fiat money, uang kertas dan logam. Akan tetapi, penggantian yang fiat ke rupiah digital akan dilakukan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari