KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya virus corona di Indonesia pada Maret 2020 lalu, sempat membuat nilai tukar rupiah melemah sampai hampir menyentuh Rp 17.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, saat itu bahkan investor asing juga berbondong-bondong menjual surat berharga negara (SBN) ingin menukar ke dolar, sehingga membuat kurs pada waktu itu sudah di awang-awang. Baca Juga: BI siap gelontorkan likuiditas untuk ungkit pertumbuhan ekonomi
Gubernur BI: BI mati-matian menstabilkan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya virus corona di Indonesia pada Maret 2020 lalu, sempat membuat nilai tukar rupiah melemah sampai hampir menyentuh Rp 17.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, saat itu bahkan investor asing juga berbondong-bondong menjual surat berharga negara (SBN) ingin menukar ke dolar, sehingga membuat kurs pada waktu itu sudah di awang-awang. Baca Juga: BI siap gelontorkan likuiditas untuk ungkit pertumbuhan ekonomi