KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan sejumlah bahan pangan pokok yang rawan atau rentan mengalami kelangkaan stok di sejumlah Provinsi di Tanah Air. Sehingga apabila komoditas tersebut mengalami kelangkaan stok maka bisa memicu terjadinya kenaikan harga. Dalam paparannya, Airlangga memastikan bahwa stok beras di 29 provinsi dalam status aman. Hanya saja, ada lima provinsi yang tercatat stoknya berada di level rawan, yaitu Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Papua Barat. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjito heran dan mempertanyakan harga pangan di dalam negeri seperti beras yang merangkak naik meskipun pasokannya melimpah.
Gubernur BI Heran Harga Beras Naik di Tengah Klaim Stok yang Melimpah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan sejumlah bahan pangan pokok yang rawan atau rentan mengalami kelangkaan stok di sejumlah Provinsi di Tanah Air. Sehingga apabila komoditas tersebut mengalami kelangkaan stok maka bisa memicu terjadinya kenaikan harga. Dalam paparannya, Airlangga memastikan bahwa stok beras di 29 provinsi dalam status aman. Hanya saja, ada lima provinsi yang tercatat stoknya berada di level rawan, yaitu Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan Papua Barat. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjito heran dan mempertanyakan harga pangan di dalam negeri seperti beras yang merangkak naik meskipun pasokannya melimpah.