KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mempertimbangkan penurunan suku bunga acuan atau BI rate pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sembari menjaga stabilitas makroekonomi. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, kebijakan moneter BI pada tahun depan akan tetap seimbang dengan fokus utama pada stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan. "Arah kebijakan BI tahun 2025 yang tadi kami sampaikan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi," kata Perry dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (6/11).
Baca Juga: Pemangkasan Suku Bunga Dinilai Bisa Menahan Pelemahan Daya Beli Masyarakat Selain itu, Perry menegaskan, BI berkomitmen menjaga inflasi agar tetap sesuai dengan target, yakni 2,5±1%. "Dari perkiraan kami, masih terbuka ruang untuk penurunan suku bunga," katanya. Untuk memperkuat stabilitas ekonomi, BI juga berencana memperdalam pasar uang dan melakukan intervensi di pasar valuta asing (valas). Langkah ini akan dilakukan dalam rangka memperbarui blueprint kebijakan moneter hingga tahun 2030.