KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menambah likuiditas di pasar keuangan, Bank Indonesia (BI) terus menambah quantitative easing (QE). QE ini juga merupakan stimulus moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. "Dari bulan Januari 2020 hingga 8 Juni 2020, BI telah melakukan QE hingga total mencapai Rp 605,5 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (12/6) via webinar. QE yang dilakukan oleh bank sentral dari bulan pertama tahun ini hingga April 2020 terdiri dari pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang telah dilepas asing di pasar sekunder yang menambah likuiditas sekitar Rp 166,2 triliun.
Gubernur BI menyebut quantitative easing hingga Juni 2020 mencapai Rp 605,5 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menambah likuiditas di pasar keuangan, Bank Indonesia (BI) terus menambah quantitative easing (QE). QE ini juga merupakan stimulus moneter untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. "Dari bulan Januari 2020 hingga 8 Juni 2020, BI telah melakukan QE hingga total mencapai Rp 605,5 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Jumat (12/6) via webinar. QE yang dilakukan oleh bank sentral dari bulan pertama tahun ini hingga April 2020 terdiri dari pembelian Surat Berharga Negara (SBN) yang telah dilepas asing di pasar sekunder yang menambah likuiditas sekitar Rp 166,2 triliun.