KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini mendekati Rp 14.200 per dollar AS sudah tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Oleh sebab itu, BI melihat pergerakannya tidak akan terlalu jauh. Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa rupiah bisa melemah sampai Rp 17.000 tahun ini. "Hampir Rp 14.200 saja itu sudah lebih rendah dari seharusnya, kalau Rp 17.000 ya tidak lah. Kami tidak ada target tertentu, tapi BI mandatnya adalah jaga nilai tukar supaya tidak bergejolak," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Selasa (22/5) Sejak 1 Mei hingga hari ini, BI mencatat, rupiah mengalami depresiasi sebesar 1,94% (month to date/mtd terhadap dollar AS. Depresiasi yang dialami rupiah ini lebih baik dibandingkan baht Thailand yang melemah 2,1% (mtd), ringgit Malaysia melemah 1,4% (mtd), rupee India melemah 2,5% (mtd), dan lira Turki melemah 12% (mtd).
Gubernur BI pastikan rupiah tak sampai Rp 17.000 per dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini mendekati Rp 14.200 per dollar AS sudah tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Oleh sebab itu, BI melihat pergerakannya tidak akan terlalu jauh. Hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa rupiah bisa melemah sampai Rp 17.000 tahun ini. "Hampir Rp 14.200 saja itu sudah lebih rendah dari seharusnya, kalau Rp 17.000 ya tidak lah. Kami tidak ada target tertentu, tapi BI mandatnya adalah jaga nilai tukar supaya tidak bergejolak," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Selasa (22/5) Sejak 1 Mei hingga hari ini, BI mencatat, rupiah mengalami depresiasi sebesar 1,94% (month to date/mtd terhadap dollar AS. Depresiasi yang dialami rupiah ini lebih baik dibandingkan baht Thailand yang melemah 2,1% (mtd), ringgit Malaysia melemah 1,4% (mtd), rupee India melemah 2,5% (mtd), dan lira Turki melemah 12% (mtd).