Gubernur BI: Rupiah masih terjaga, masih memadai dan masih under value



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin nilai tukar bakal bergerak menguat. Di akhir tahun, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diyakini mampu bergerak ke arah Rp 15.000 per dolar AS.

"Kami memandang bahwa nilai tukar rupiah masih terjaga, masih memadai, dan masih under value," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Kamis (2/4) lewat video conference. 

Baca Juga: BI: Rupiah akan terus terjaga dan berada di Rp 15.000 per dolar AS pada akhir tahun


Orang pertama di bank sentral tersebut juga menambahkan, optimisme penguatan nilai tukar rupiah tersebut diyakini dengan langkah-langkah yang terus dilakukan oleh BI dan otoritas terkait dalam melakukan stabilisasi serta menjaga keyakinan investor global. 

Meski begitu, BI dan pemerintah telah menyiapkan skenario terburuk bagi rupiah di akhir tahun atau what if scenario. Menurutnya, dalam skenario berat, rupiah bisa berada di Rp 17.500 dan di skenario sangat berat, rupiah akan berada di Rp 20.000. 

Baca Juga: Tiga saham bank big caps jadi pemberat IHSG, ini kata analis

"Namun itu hanya what if scenario, bukan proyeksi. Kami masih yakin nilai tukar rupiah memadai dengan langkah-langkah dan koordinasi yang erat dari kami," tegas Perry. 

Sementara itu, hingga saat ini rupiah rupanya kembali melemah setelah sempat menguat selama beberapa hari. Menurut Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), nilai tukar rupiah per hari ini pukul 11:51 masih ada di Rp 16.741. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .