KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebutkan likuiditas perbankan hingga paruh pertama tahun ini masih sangat longgar. Hal tersebut didorong oleh kebijakan moneter yang akomodatif dari BI serta kuatnya sinergi Kebijakan BI dan pemerintah untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sepanjang 2021 hingga 19 Juli, Bank Indonesia telah menambah likuiditas Quantitative Easing (QE) di perbankan sebesar Rp 101,1 triliun. Tambahan kebijakan tersebut di atas kebijakan QE yang telah dilakukan sejak sejak meningkatnya Covid-19 di tahun 2020. “Ini merupakan komitmen Bank Indonesia untuk memastikan bahwa limit likuiditas melimpah dan longgar di perbankan dan sistem keuangan,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7).
Gubernur BI sebut likuiditas perbankan sangat longgar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyebutkan likuiditas perbankan hingga paruh pertama tahun ini masih sangat longgar. Hal tersebut didorong oleh kebijakan moneter yang akomodatif dari BI serta kuatnya sinergi Kebijakan BI dan pemerintah untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sepanjang 2021 hingga 19 Juli, Bank Indonesia telah menambah likuiditas Quantitative Easing (QE) di perbankan sebesar Rp 101,1 triliun. Tambahan kebijakan tersebut di atas kebijakan QE yang telah dilakukan sejak sejak meningkatnya Covid-19 di tahun 2020. “Ini merupakan komitmen Bank Indonesia untuk memastikan bahwa limit likuiditas melimpah dan longgar di perbankan dan sistem keuangan,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7).