KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengantisipasi kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan (FFR) hingga empat kali pada tahun ini, BI meramu lima resep "jamu" moneter. Sebagaimana diketahui, pekan ini, The Fed untuk kedua kalinya menaikkan suku bunga acuan alias Fed fund rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi 1,75% hingga 2%. Untuk menghadapi dampak kenaikan FFR, Bank Indonesia (BI) siap melakukan langkah pre-emptive guna menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, khususnya nilai tukar rupiah. Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan, bahwa dampak kebijakan tersebut akan diikuti dengan berbagai kebijakan lainnya, sebagai peredam.
Gubernur BI siapkan lima ramuan 'jamu' moneter, satu pahit dan empat manis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengantisipasi kemungkinan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan (FFR) hingga empat kali pada tahun ini, BI meramu lima resep "jamu" moneter. Sebagaimana diketahui, pekan ini, The Fed untuk kedua kalinya menaikkan suku bunga acuan alias Fed fund rate (FFR) sebesar 25 bps menjadi 1,75% hingga 2%. Untuk menghadapi dampak kenaikan FFR, Bank Indonesia (BI) siap melakukan langkah pre-emptive guna menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, khususnya nilai tukar rupiah. Gubernur BI Perry Warjiyo memastikan, bahwa dampak kebijakan tersebut akan diikuti dengan berbagai kebijakan lainnya, sebagai peredam.