Gubernur: Ekonomi Kepri anjlok karena Batam



TANJUNGPINANG. Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun menyatakan perekonomian di wilayahnya anjlok pada tahun ini.

"Perekonomian Kepri selama ini bertumpu pada Kota Batam, sementara kondisi perekonomian di kota itu melemah karena dipengaruhi berbagai permasalahan," ujar Nurdin di Aula Kantor Pemprov Kepri, Kamis (15/12).

Untuk itu, Nurdin berharap, potensi kabupaten dan kota dikelola secara maksimal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian. Dia mencontohkan Kabupaten Bintan memiliki potensi pertanian dan perikanan, Lingga memiliki potensi pertanian dan perikanan, serta sektor kemaritiman dapat dikembangkan di Natuna dan Anambas.


Karimun juga mengembangkan sektor pertambangan dan pariwisata, sehingga meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Tanjungpinang juga dapat meningkatkan sektor pariwisata.

"Masing-masing daerah memiliki potensi perekonomian yang dapat dikembangkan sehingga ke depan seluruh kabupaten dan kota berkembang pesat. Bupati dan wali kota di Kepri hebat-hebat. Mari bersama-sama bekerja keras membangun perekonomian di Kepri," kata Nurdin.

Nurdin minta pemerintah kabupaten dan kota di Kepri segera menyetujui anggaran daerah agar dapat digunakan untuk pembangunan dan kegiatan lainnya yang menyentuh pada kebutuhan publik. "Pengaruh anggaran daerah terhadap pertumbuhan perekonomian di Kepri cukup besar," katanya.

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau (BPS Kepri) mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah itu pada triwulan I 2016 hanya 4,58%, melambat dibandingkan triwulan yang sama pada tahun lalu sebesar 6,83%.

Di triwulan II 2016, pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 5,40%, lebih tinggi dari sebelumnya yang tumbuh 4,54%. Namun, pada triwulan III 2016 ekonomi hanya tumbuh 0,34% dibandingkan triwulan sebelumnya. Angka tersebut juga melambat dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya  sebesar 5,40%. (Nikolas Panama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini