KONTAN.CO.ID - Investor dari China dan Korea berminat ikut dalam proyek pembangunan smelter dan kawasan industri di Kalimantan Utara. Hyundai Group berminat untuk membangun pelabuhan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala menengah. "Itu antara sampai 600 megawatt (MW) tapi lokasi sungainya berbeda," kata Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Jumat (15/9). Karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun PLTA, pada tahap pertama perlu dibangun PLTU. "Karena membutuhkan waktu 4-5 tahun untuk membangun PLTA, untuk tahap satu perlu pembangunan PLTU. Dalam masa transisi PLTU perlu bisa dibangun 400-1.000 MW," kata Irianto.
Gubernur Kaltara: Hyundai Group akan bangun PLTA
KONTAN.CO.ID - Investor dari China dan Korea berminat ikut dalam proyek pembangunan smelter dan kawasan industri di Kalimantan Utara. Hyundai Group berminat untuk membangun pelabuhan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala menengah. "Itu antara sampai 600 megawatt (MW) tapi lokasi sungainya berbeda," kata Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Jumat (15/9). Karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membangun PLTA, pada tahap pertama perlu dibangun PLTU. "Karena membutuhkan waktu 4-5 tahun untuk membangun PLTA, untuk tahap satu perlu pembangunan PLTU. Dalam masa transisi PLTU perlu bisa dibangun 400-1.000 MW," kata Irianto.