Gubernur Sumut sebut potensi kota Sibolga besar, tapi belum dikelola maksimal



KONTAN.CO.ID - SIBOLGA. Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengatakan, Kota Sibolga memiliki potensi yang jauh lebih hebat dibanding negara-negara lain seperti Jepang, Korea, dan Singapura. Namun sayangnya, kota Ini masih jauh ketinggalan.

Oleh karena itu, Edy mengajak masyarakat Sibolga bergandeng tangan membangun daerahnya. "Kita harus kejar ini. Sibolga lebih hebat dari Jepang atau Korea. Sibolga juga bisa seperti Surabaya yang indah, asri, cantik dan bersih. Kotanya tertata rapi, penuh dengan bunga warna-warni," kata Edy dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Senin (8/4).

"Tadi waktu menuju tempat ini sepanjang jalan berwarna-warni, tapi bukan bunga atau tanaman, warna-warni partai. Janganlah kota kita begitu, tempat lain saja bisa rapi. Kota Sibolga pasti bisa, kalau kita bergandeng tangan. Kita harus punya mimpi yang hebat," ujarnya yang saat itu mengunjungi gedung Nasional Kota Sibolga untuk bersilaturahmi dengan elemen masyarakat dan unsur pemerintah.


Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk mengapresiasi kunjungan Edy ke Sibolga karena ini perdana sejak ia menjadi gubernur. Menurutnya, Edy sering berkunjung ke Sibolga saat menjabat Pangkostrad.

"Setiap pulang, beliau selalu meninggalkan sesuatu untuk masyarakat. SMAN 3 itu sebelumnya becek dan sering banjir. Pemkot Sibolga membangunnya sebelum menjadi wewenang provinsi. Belum rampung berbentuk letter U seperti yang direncanakan, undang-undang mengharuskan diserahkan ke Pemprov Sumut," curhat Syarfi.

Mendengar itu, Edy langsung memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut untuk melanjutkan pembangunannya. Dalam kesempatan itu, Syarfi menyampaikan informasi bahwa penerimaan siswa baru semua tingkatan sudah berbasis online. "Sudah tidak ada lagi siswa titipan. Begitu juga dengan ujiannya, berbasis komputer semua dan sudah berjalan tiga tahun ini," katanya. (Mei Leandha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Edy: Kota Sibolga Lebih Hebat daripada Jepang atau Korea ", 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli