Gudang Ada mendapat pendanaan awal dari tiga investor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun ini, injeksi modal ke usaha rintisan masih terus berlangsung. Kali ini terhadap Gudang Ada, marketplace bagi para pebisnis produk kebutuhan pokok khususnya fast moving consumer goods (FMCG). Start up yang didirikan oleh Stevensang ini mendapat pendanaan awal sekitar belasan juta dolar Amerika dari Alpha JWC Ventures dan Wavemaker Partners. Modal ventura asal Singapura, Pavilion Capital, juga ikut berpartisipasi dalam pendanaan ini.

Salah satu hal yang membuat modal ventura kepincut dengan start up tersebut karena sejak beroperasi 19 Oktober 2018, bisa mencapai pertumbuhan bisnis sebesar 8% per tahun.

Hasil tersebut tercapai berkat adanya layanan yang tersaji di Gudang Ada yang memungkinkan para pemasok, distributir, hingga pedagang eceran saling berhubungan. Selain itu aplikasi ini juga menyediakan rekening pihak ketiga (escrow account) untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi.


Baca Juga: Ralali.com bantu pedagang asongan naik kelas hingga beromzet miliaran

Saat bergabung dengan Gudang Ada, para penjual dan juga pembeli bisa bertransaksi bersamaan. Hasil transaksi dan penjualan pun bisa dilihat secara transparan. Di saat bersamaan, pedagang juga dapat mengakses jaringan pelanggan, pelaku bisnis, serta bisa memilih produk yang lebih luas dan beragam. 

Baca Juga: Platform penjualan online diprediksi telah meraup 20% dari total penjualan FMCG

“Selama satu tahun ke belakang, kami telah berhasil memperkenalkan produk dan jasa Gudang Ada, dan mendapatkan respon positif dari para pedagang besar, menengah, dan kecil. Jumlah transaksi dan pengguna GudangAda terus tumbuh secara signifikan dari bulan ke bulan,” jelas Stevensang pendiri Gudang Ada dalam keterangan resmi, Senin (10/2). 

Baca Juga: Cari penghasilan tambahan lebih mudah lewat aplikasi sampingan

Hanya dalam satu tahun sejak didirikan, GudangAda telah memiliki ribuan anggota (yang terdiri dari distributor, pedagang grosir, dan pengecer) dalam platform-nya, mencakup lebih dari 500 kota di semua pulau besar Indonesia dari Sumatra hingga Papua. 

Platform GudangAda saat ini menawarkan puluhan ribu SKU (stock keeping unit) mulai dari makanan, kosmetik, hingga rokok. Dan berupaya untuk terus menambah ragam produk dan tambahan mitra per harinya. 

Adapun pendanaan awal (seed funding) ini merupakan investasi institusional pertama yang dilakukan Gudang Ada sejak pertama kali berdiri. Harapannya, suntikan modal itu bisa membuat start up ini berada di jalur yang cepat menjadi pemimpin teknologi di industri FMCG Indonesia.

“Sejak awal, kami memiliki keyakinan besar pada perusahaan ini dan potensi yang mereka miliki,” ujar Chandra Tjan, Co-Founder & Managing Partner Alpha JWC Ventures.

Pendanaan awal yang diterima Gudang Ada akan digunakan untuk mendorong ekspansi bisnis mulai dari mengakselerasi bergabungnya anggota baru, memperluas layanan yang ditawarkan, serta melengkapi kebutuhan sumber daya manusia untuk mempercepat pertumbuhan perusahaan.

Di 2020 ini, target utama Gudang Ada yakni memperluas jaringan anggotanya ke seluruh lapisan rantai pasok industri FMCG di Indonesia dan menyediakan lebih banyak solusi yang bisa diintegrasikan ke kegiatan mereka. Stevensang optimistis target besar ini bisa tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon