KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanda menjadi salah satu negara dengan diaspora Indonesia terbanyak di dunia. Maka, bisnis Indonesian-related menjadi potensi yang menggiurkan bagi para pengusaha diaspora Indonesia di Belanda. Salah satunya Takim Santosa. Setelah sebelumnya bekerja di perusahaan lain, ia memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF. "Saya fokus mengimpor bahan makanan kering dari supplier UMKM dan korporasi di Indonesia. Dengan banyaknya perantau dari Indonesia yang tinggal di Belanda, produk-produk ini dicari oleh mereka baik untuk konsumsi langsung ataupun diolah kembali," ujar Takim, dalam keterangannya, Sabtu (26/5). Salah satu supplier terbesarnya adalah produsen gula aren yaitu CV Hugo Inovasi yang berbasis di Banyumas, Jawa Tengah. "Gula aren sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah kembali menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dipertemukan dengan CV Hugo Inovasi melalui program business matching dari BNI," ujarnya.
Gula Aren Asal Banyumas Jadi Bahan Masakan Restoran Indonesia di Belanda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belanda menjadi salah satu negara dengan diaspora Indonesia terbanyak di dunia. Maka, bisnis Indonesian-related menjadi potensi yang menggiurkan bagi para pengusaha diaspora Indonesia di Belanda. Salah satunya Takim Santosa. Setelah sebelumnya bekerja di perusahaan lain, ia memulai bisnis sebagai importir produk Indonesia ke Belanda yang dinamakan Nesia Food VOF. "Saya fokus mengimpor bahan makanan kering dari supplier UMKM dan korporasi di Indonesia. Dengan banyaknya perantau dari Indonesia yang tinggal di Belanda, produk-produk ini dicari oleh mereka baik untuk konsumsi langsung ataupun diolah kembali," ujar Takim, dalam keterangannya, Sabtu (26/5). Salah satu supplier terbesarnya adalah produsen gula aren yaitu CV Hugo Inovasi yang berbasis di Banyumas, Jawa Tengah. "Gula aren sangat dibutuhkan di Belanda untuk diolah kembali menjadi menu khas Indonesia di restoran milik diaspora. Saya dipertemukan dengan CV Hugo Inovasi melalui program business matching dari BNI," ujarnya.