Gula Aren Baik atau Buruk untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes?



GULA AREN DAN DIABETES - Gula aren umumnya dimanfaatkan sebagai pemanis alternatif. Gula aren baik atau buruk dikonsumsi penderita diabetes? 

Gula aren cukup populer di tanah air. Belakangan, gula aren banyak dijadikan pemanis kopi dan menu minuman lainnya. 

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Menyehatkan Jantung dan Pembuluh Darah


Mengutip dari Food.NDTV.com, gula aren terbuat dari nira yang ada di kuncup bunga pohon kelapa. 

Gula aren dikenal sebagai pemanis alami sebab tidak melalui proses pembuatan yang panjang serta tidak dicampur bahan kimia. 

Proses pembuatan gula arena dimulai dari memasak getah dari pohon untuk menghilangkan kadar air sampai menjadi sirup. Sirup tersebut selanjutnya direduksi menjadi kristal. 

Kandungan gula aren 

Gula aren dikenal sebagai pemanis yang kaya akan vitamin dan mineral. Hal inilah yang membuat gula aren lebih populer dibandingkan gula putih dan gula merah. 

Sebuah penelitian menyatakan gula aren mengandung kalium, fosfor, seng, besi, mangan, tembaga, polifenol, flavonoid, dan antosianidin, serta antioksidan. 

Tidak hanya itu, gula aren juga mengandung tiamin, riboflavin, asam folat, dan kolin. 

Populernya gula aren juga disebabkan nilai indeks glikemik yang rendah yang artinya makanan diserap tubuh secara perlahan dan mencegah lonjakan insulin. 

Gula aren mengandung inulin yang berperan untuk menjaga kadar gula darah. Namun, para penderita diabetes tidak boleh seenaknya mengonsumsi gula aren. Sebab, gula aren tetaplah pemanis. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam ASEAN Journal menyebutkan gula aren mengandung sekitar 71% sukrosa, 3% glukosa murni, dan 3% fruktosa murni. 

Baca Juga: Manfaat Bawang Merah Untuk Kesehatan, Catat 7 Hal Penting Ini

Selanjutnya: Cara Merebus Daun Suruhan untuk Rontokkan Asam Urat dengan Ampuh

Menarik Dibaca: Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Apa? Ini 12 Daftar Pantangannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati