Gula Aren vs Gula Jawa, Ini 6 Perbedaan dari Rasa, Kandungan, dan Tekstur



MOMSMONEY.ID - Meski sering tertukar, ternyata gula jawa dengan gula aren sangat berbeda.

Gula jawa bukanlah gula aren, begitupun sebaliknya. Namun perlu Anda ketahui, gula jawa disebut juga sebagai gula merah, lo.

Lantas, apa saja sebenarnya perbedaan deretan gula di atas? Mari simak perbedaan antara gula aren, gula jawa, dan gula merah, yuk!


Baca Juga: 6 Perbedaan Herb dan Spice, Antara Rempah Daun dan Rempah Bubuk

Warna

Meski sekilas mirip, gula aren dan gula jawa cukup memiliki perbedaan dari segi warna.

Gula aren cenderung berwarna lebih cerah, bahkan mirip dengan warna cokelat bening.

Sementara gula jawa berwarna coklat gelap, bahkan cenderung berwarna cokelat kemerahan. Inilah yang membuat gula jawa sering dipanggil gula merah oleh sebagian orang.

Bentuk

Dari segi bentuk, gula aren dan gula jawaa memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesegaran, Rasa dan Aroma Bumbu Rempah, Bisa Awet Bertahun-tahun

Melansir dari Sasa, ada 3 jenis gula aren, mulai dari cair, bubuk, hingga yang dicetak ke dalam batok kelapa. Itulah mengapa rata-rata gula aren biasanya memiliki bentuk cekung seperti bentuk mangkuk, namun ada juga yang bentuknya bundar pipih.

Apabila gula aren dicairkan, maka bentuknya berubah menjadi seperti madu.

Sementara gula jawa cenderung berbentuk seperti tabung, karena memang dicepat dalam bambu. Teksturnya juga cenderung lebih kokoh dibandingkan gula aren.

Baca Juga: Teh Herbal-Matcha, Ini Jumlah Kafein dalam Berbagai Jenis Teh

Asal bahan

Secara umum, gula aren dan gula jawa berasal dari bahan yang sama, yaitu nira.

Melansir dari Royco, nira sendiri merupakan cairan manis yang berasal dari tumbuhan & dimasak selama berjam-jam, lalu dicetak sampai mengeras. Cetakan nira biasanya terbuat dari batok kelapa atau bamboo.

Perbedaan gula aren dan gula jawa Jawa berasal dari jenis pohonnya. Gula aren berasal dari nira pohon aren, sementara gula jawa berasal dari nira pohon kelapa.

Rasa

Perbedaan gula aren dan gula jawa dari segi rasa juga cukup dapat dibedakan.

Baca Juga: 6 Perbedaan Chia Seed dan Biji Selasih dalam Dunia Kuliner

Gula aren memiliki rasa manis yang kuat, cenderung mirip dengan rasa karamel. Itulah sebabnya, jika dicairkan, maka gula aren akan mencair dan mirip dengan madu.

Jika gula aren dimasukkan ke dalam masakan, maka rasa gula aren akan mendominasi masakan.

Sementara gula jawa memiliki rasa manis dengan sedikit rasa pahit di dalamnya. Meski begitu, gula jawa cocok dimasukkan dalam bumbu masakan.

Gula jawa seringkali ditambahkan dalam porsi yang agak banyak dalam bumbu masakan karena tak akan mengubah rasa masakan tersebut.

Baca Juga: Mengenal 5 Perbedaan Daun Basil dan Oregano untuk Dunia Kuliner

Tekstur kepadatan

Tekstur kepadatan gula aren dan gula jawa juga memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Gula aren memiliki tekstur yang sedikit lebih lunak daripada gula jawa. Apabila disisir, gula aren dapat dengan mudah berubah menjadi bubuk karena memang teksturnya tak terlalu keras.

Sementara kepadatan gula jawa sangat kokoh. Untuk menghancurkan gula yang satu ini, Anda memerlukan alat bantu seperti pisau.

Baca Juga: Green Tea vs Matcha, Sama atau Berbeda?

Kegunaan di dapur

Meski sama-sama gula dan bercitarasa manis, namun kegunaan gula aren dan gula jawa cukup berbeda.

Gula aren biasanya digunakan untuk jenis makanan yang membutuhkan rasa manis yang kuat seperti kue basah: klepon, lupis, bolu kukus, ataupun kue cucur, serta minuman manis: cendol, es kopi susu, ataupun dawet.

Sementara gula jawa biasanya dihadirkan dalam masakan-masakan tradisional seperti gudeg Yogya, rujak buah, ataupun ayam panggang.

Itu dia sederet perbedaan gula aren, gula merah, dan gula jawa yang perlu Anda ketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Raissa Yulianti