Gula Impor Mulai Berlabuh Di Beberapa Pelabuhan



JAKARTA. Gula kristal putih (GKP) yang diimpor oleh sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai masuk di beberapa pelabuhan di kota-kota Sumatra dan Makassar. "Yang sudah berlabuh 13.200 ton," kata Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) Heinrich Napitupulu kepada KONTAN, akhir pekan lalu. .

Gula impor tersebut berlabuh secara bertahap sejak awal Januari hingga akhir pekan lalu di Pelabuhan Aceh sebanyak 2.500 ton, Dumai 2.700 ton, serta Medan dan Makassar masing-masing 4.000 ton.

Seperti ramai diberikan sebelumnya, untuk menutup defisit gula di tanah air, pemerintah telah menunjuk beberapa perusahaan untuk mengimpor gula. Antara lain, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, PTPN IX, PTPN X, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT PPI, dan Perum Bulog. Mereka harus mengimpor total 500.000 ton gula paling telat April 2010.


PT PPI adalah yang tercepat merealisasikan impor karena tidak diharuskan melakukan lelang, sehingga bisa melakukan pembelian langsung. PPI masih menyisakan 71.800 ton lagi dari kuota impor 85.000 ton. Selain PPI, Bulog juga akan impor gula tanpa tender sebanyak 50.000 ton.

"PT PPI dan Perum Bulog tidak perlu tender seperti importir lainnya, seperti PTPN dan RNI," kata Subagyo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan. Dia juga membenarkan masuknya gula impor ke sejumlah pelabuhan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: