Gula mendongkrak impor Lampung Jan 2017



BANDARLAMPUNG. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai impor Provinsi Lampung pada Januari 2017 meningkat pesat. Nilai impor mencapai US$ 236,04 juta atau naik 42,44% dibandingkan Desember 2016.

"Nilai impor Januari 2017 lebih tinggi US$ 82,50 juta atau naik 53,71% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016," kata Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum, Jumat (17/2).

Ia menyebutkan, kenaikan impor terjadi pada empat golongan barang utama di antaranya gula dan kembang gula naik 130,68%, biji-bijian berminyak naik 151,35%, mesin-mesin/pesawat mekanik naik 7,79%, dan ampas/sisa industri makanan naik sebesar 10,23%.


Namun ada satu golongan barang utama yang mengalami penurunan yaitu binatang hidup turun sebesar 83,51%.

Kontribusi lima golongan barang utama terhadap total impor Provinsi Lampung pada Januari 2017 mencapai 33,46%, dengan rincian gula dan kembang gula 17,42%, biji-bijian berminyak 5,10%, mesin-mesin pesawat mekanik 4,81%, ampas/sisa industri makanan 3,87%, dan binatang hidup 2,25%. "Sedangkan andil impor migas terhadap total impor yaitu sebesar 58,35%," katanya pula.

Yeane menjelaskan, negara pemasok barang impor ke Provinsi Lampung pada Januari 2017 menurut kelompok negara utama berasal dari Uni Emirat Arab sebesar US$ 64,47 juta, Qatar US$ 42,86 juta, China US$ 16,13 juta, Amerika Serikat US$ 15,57 juta, disusul Argentina US$ 6,58 juta dan Australia US$ 5,91 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto