Guna Perkuat Kinerja, Millennium Pharmacon (SDPC) Aktif Berekspansi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC), emiten yang bergerak di bidang distribusi produk farmasi dan alat kesehatan, berupaya meningkatkan kinerjanya melalui serangkaian ekspansi bisnis.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 21 Juli 2023, SDPC menandatangani perjanjian kerja sama distribusi dengan PT Rama Emerald Multi Sukses.

Direktur Utama Millenium Pharmacon International Ahmad Bin Abu Bakar mengatakan, kolaborasi SDPC dan Rama Emerald Multi Sukses merupakan hal yang normal dan sesuai dengan jenis kegiatan bisnis perusahaan tersebut. Dengan kerja sama tersebut, SDPC akan memasarkan produk obat ethical branded dan obat generik.


Sebelumnya, pada 15 Mei 2023 lalu, SDPC juga pernah meneken perjanjian kerja sama dengan PT Dion Farma Abadi untuk memperluas jaringan distribusi perusahaan ke toko-toko kosmetik. Ini menandakan SDPC cukup agresif memperkuat bisnisnya di bidang distribusi.

Baca Juga: Semester I-2023, Lippo Karawaci (LPKR) Bukukan Marketing Sales Rp 2,48 Triliun

Selain itu, SDPC juga telah bekerja sama dengan dua prinsipal baru pada 2023. Sayangnya, Manajemen SDPC tidak menyebut secara rinci nama prinsipal baru yang dimaksud. Yang terang, SDPC mengklaim sudah memenuhi target penjajakan kerja sama dengan prinsipal baru untuk tahun ini.

“Namun sudah penuhi target, kami tetap terus terbuka dan menjajaki kerja sama dengan calon-calon prinsipal yang potensial,” ujar Ahmad, Kamis (27/7).

Asal tahu saja, saat ini SDPC memiliki 33 prinsipal yang memasok produk-produk farmasi dan alat-alat kesehatan untuk didistribusikan. Contohnya adalah Lapi Laboratories Indonesia, Global Dispomedika, dan Guardian Laboratories.

Selain itu, SDPC juga terus mempersiapkan penambahan cabang baru sepanjang 2023. Ahmad menyebut, cabang baru SDPC di kawasan Jawa Barat sedang dalam persiapan perizinan sesuai syarat yang dibutuhkan dan diharapkan dapat segera beroperasi pada tahun ini.

Sementara untuk cabang baru di Nusa Tenggara Barat (NTB), saat ini pihak SDPC sedang memproses pembangunannya. SDPC juga sedang mengidentifikasi lokasi untuk penambahan cabang baru di Sumatera Utara. 

“Kami yakin pada tahun 2023 ada dua cabang baru perusahaan yang akan beroperasi,” jelas dia.

Terkait kinerja, Manajemen SDPC optimistis bisnis farmasi dan alat kesehatan tetap akan tumbuh positif pada sisa tahun ini. Berakhirnya pandemi memang menimbulkan pergeseran produk obat yang diminati konsumen di pasar. Namun, hal ini tidak berdampak besar terhadap kelangsungan bisnis SDPC.

Baca Juga: Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Cetak Laba Bersih Rp 6,60 Miliar di Semester I-2023

Berkat strategi penyediaan produk-produk yang selalu variatif, penambahan prinsipal, dan aktif bekerja sama untuk distribusi, SDPC yakin dapat mencapai kinerja terbaik. 

“Tren penjualan produk farmasi akan lebih baik pada semester kedua dan mengikuti tren penjualan sebelum pandemi,” tandas Ahmad.

Pihak SDPC sendiri menargetkan pertumbuhan laba bersih dua kali lipat hingga akhir 2023. Namun, perusahaan ini tidak menyebut target penjualan untuk tahun 2023.

Sebagai catatan, penjualan SDPC berkurang 7,36% year on year (YoY) menjadi Rp 753,59 miliar. Laba bersih SDPC juga menyusut 47,39% YoY menjadi Rp 5,84 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi