KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Guna Timur Raya Tbk (
TRUK) berupaya mendongkrak kinerja pendapatan dan kembali meraih laba bersih. Emiten yang bergerak di bidang usaha jasa transportasi darat ini ingin mengembalikan level pendapatan dan laba seperti di tahun 2019, sebelum masa pandemi covid-19. Komisaris Utama TRUK Carolina Kusuma menyampaikan, pada tahun ini pihaknya cukup realistis untuk mengejar pertumbuhan pendapatan dan laba dibandingkan tahun lalu. "Perusahaan memproyeksikan untuk 2021 ini sekiranya akan setara dengan 2019," kata Carolina dalam paparan publik yang digelar secara virtual, Jum'at (3/9). Adapun pada tahun lalu pendapatan TRUK menyusut 14% dari Rp 49,8 miliar pada 2019 menjadi Rp 42,83 miliar. Sepanjang 2020, TRUK pun berbalik rugi Rp 9,24 miliar, dari yang sebelumnya masih mencetak laba bersih senilai Rp 948 juta pada 2019.
Baca Juga: Simak kinerja Guna Timur Raya (TRUK) yang berhasil pangkas rugi bersih di kuartal 1 Hingga Semester I-2021, TRUK mampu meningkatkan pendapatan sebanyak 9,45% menjadi Rp 19,91 miliar, dibandingkan Rp 18,19 miliar pada semester I-2020. TRUK juga berhasil menciutkan rugi bersih sebanyak 55,74% dari Rp 6,53 miliar menjadi Rp 2,89 miliar pada enam bulan pertama 2021. Direktur Independen TRUK Memen Adiwijaya mengatakan, pihaknya masih akan fokus untuk meraup pendapatan dari pengangkutan bahan-bahan baku korporasi dan industri di wilayah Cilegon, Banten ke Jabodetabek, serta melayani
customer di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Untuk mendongkrak kinerja, TRUK pun setidaknya sudah menambah 10 armada di tahun ini. Dengan tambahan tersebut kini TRUK mengoperasikan sekitar 90 armada truk. Untuk sekarang, Memen menyampaikan bahwa dibandingkan agresif menambah
customer, TRUK akan memilih fokus meningkatkan layanan kepada pelanggan. "Hal terpenting adalah pelayanan kami tingkatkan agar lebih baik agar kepercayaan
customer semakin besar. Sehingga order dari
customer kepada akan lebih banyak," pungkas Memen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .