Gunakan Meriam Howitzer dari NATO, Ukraina Gempur Pangkalan Militer Rusia



KONTAN.CO.ID - Tentara Ukraina mengeklaim, menggempur sebuah pangkalan militer Rusia dengan howitzer NATO yang baru mereka terima, menewaskan sejumlah tentara negeri beruang merah.

Brigade Transcarpathian Serangan Gunung ke-128 Angkatan Darat Ukraina menyatakan, mereka menembakkan howitzer yang dipasok NATO dari jarak sekitar 20 kilometer dari pangkalan militer Rusia.

Menurut Brigade Transcarpathian Serangan Gunung ke-128, serangannya mengenai pangkalan staf komando Rusia dan menghancurkan sebuah SUV militer bertanda "Z", menewaskan beberapa tentara dalam prosesnya.


"Dari tembakan pertama: Pasukan Transcarpathian menghantam target rasis dengan howitzer NATO dari jarak lebih dari 20 kilometer," kata Brigade Transcarpathian Serangan Gunung ke-128, Senin (23/5).

Baca Juga: Kepung Pasukan Ukraina di Timur, Rusia Lakukan Serangan Skala Penuh dari 3 Arah

"Pasukan artileri dari Brigade Transcarpathian Penyerangan Gunung ke-128 menghantam pangkalan staf komando, salah satu unit Angkatan Darat Rusia," ujar mereka, seperti dikutip Newsweek.

"Sebuah video drone time-lapse menunjukkan kedatangan proyektil kaliber 155 dan momen ledakannya yang kuat," ungkap Brigade Transcarpathian Serangan Gunung ke-128.

"Targetnya berada lebih dari 20 kilometer jauhnya, sehingga tembakan yang akurat dengan jelas menunjukkan akurasi tinggi dari senjata terbaru yang Angkatan Bersenjata Ukraina miliki, baru tiba dan terus akan datang," imbuh mereka.

Baca Juga: Miliarder George Soros Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Memicu Perang Dunia Ketiga

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, dalam apa yang oleh Moskow masih sebut sebagai "operasi militer khusus". Pada 24 Mei menandai hari ke-90 invasi Rusia.

Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai "kegagalan mutlak". Tapi, para pemimpin Rusia takut untuk mengakui "kesalahan besar yang dibuat di tingkat militer dan bagian tertinggi negara".

Zelenskyy mengaskan, Ukraina bertekad untuk merebut kembali kendali atas kota-kota di selatan, seperti Kherson, Melitopol, Berdiansk, Enerhodar, dan Mariupol, yang saat ini diduduki pasukan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan