KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia mulai menunjukkan pemulihan. Pasalnya, indikator perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang positif, seperti penerimaan negara yang cukup bagus. Untuk itu, Kementerian Keuangan optimistis defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun ini bisa ditekan dan bisa menjadi modal untuk mencapai target defisit APBN pada tahun depan yang kembali sesuai ketentuan yakni di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Penerimaan pajak sangat bagus, penerimaan kepabeanan dan cukai sangat bagus, kemudian juga penerimaan PNBP juga sangat bagus sehingga akhirnya defisitnya bisa kita tekan lagi mungkin masih bisa semakin mendekati 3%. Ini artinya modal yang sangat penting untuk nanti di tahun 2023 kita menjalankan defisit di bawah 3% dari PDB," ujar Direktur Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Rofyanto Kurniawan dalam acara Starategi Kebijakan Fiskal dalam Rangka Melindungi Rakyat untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi, Kamis (27/10).
Gunakan SAL, Pemerintah Jaga Rasio Utang di Bawah 3% dari PDB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia mulai menunjukkan pemulihan. Pasalnya, indikator perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang positif, seperti penerimaan negara yang cukup bagus. Untuk itu, Kementerian Keuangan optimistis defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun ini bisa ditekan dan bisa menjadi modal untuk mencapai target defisit APBN pada tahun depan yang kembali sesuai ketentuan yakni di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Penerimaan pajak sangat bagus, penerimaan kepabeanan dan cukai sangat bagus, kemudian juga penerimaan PNBP juga sangat bagus sehingga akhirnya defisitnya bisa kita tekan lagi mungkin masih bisa semakin mendekati 3%. Ini artinya modal yang sangat penting untuk nanti di tahun 2023 kita menjalankan defisit di bawah 3% dari PDB," ujar Direktur Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Rofyanto Kurniawan dalam acara Starategi Kebijakan Fiskal dalam Rangka Melindungi Rakyat untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi, Kamis (27/10).