KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersama badan usaha (BU) pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta sepakat menambah impor bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Tambahan impor ini akan menggunakan sisa kuota milik PT Pertamina (Persero) yang masih cukup lebar. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan hasil rapat bersama Pertamina dan BU swasta pada Jumat (19/9/2025). Dari hasil pertemuan itu, SPBU swasta akan mendapat jatah impor BBM jenis base fuel sebanyak 571.748 kiloliter (KL) hingga akhir 2025. “Mereka setuju untuk kolaborasi dengan Pertamina, syaratnya adalah harus berbasis base fuel, artinya belum bercampur-campur. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing, tangki di SPBU masing-masing. Ini juga sudah disetujui, ini solusi,” ujar Bahlil dikutip Senin (22/9/2025).
Gunakan Sisa Kuota Milik Pertamina, SPBU Swasta Akan Mengimpor 571.000 KL BBM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bersama badan usaha (BU) pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta sepakat menambah impor bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi. Tambahan impor ini akan menggunakan sisa kuota milik PT Pertamina (Persero) yang masih cukup lebar. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan hasil rapat bersama Pertamina dan BU swasta pada Jumat (19/9/2025). Dari hasil pertemuan itu, SPBU swasta akan mendapat jatah impor BBM jenis base fuel sebanyak 571.748 kiloliter (KL) hingga akhir 2025. “Mereka setuju untuk kolaborasi dengan Pertamina, syaratnya adalah harus berbasis base fuel, artinya belum bercampur-campur. Jadi produknya saja nanti dicampur di masing-masing, tangki di SPBU masing-masing. Ini juga sudah disetujui, ini solusi,” ujar Bahlil dikutip Senin (22/9/2025).
TAG: