KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson yang dipasok ke negaranya tidak diproduksi di pabrik Baltimore, yang diduga bermasalah. Seperti diketahui, Badan Makanan dab Obat (FDA) Amerika Serikat (AS) sudah memerintahkan J&J untuk membuang sekitar 60 juta dosis vaksin Covid-19 karena kemungkinan kontaminasi. Korea Selatan sendiri telah memberikan vaksin sekali pakai dari J&J sejak Kamis untuk pasukan cadangan, anggota pertahanan sipil, dan lainnya yang bertanggung jawab atas pertahanan dan urusan luar negeri. Vaksin ini didapat Negeri Ginseng setelah pemerintah AS menyumbangkan 1 juta dosis untuk angkatan bersenjata Korea.
Gunakan vaksin Covid-19 J&J, Korea Selatan: Bukan dari pabrik Baltimore
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan, vaksin Covid-19 Johnson & Johnson yang dipasok ke negaranya tidak diproduksi di pabrik Baltimore, yang diduga bermasalah. Seperti diketahui, Badan Makanan dab Obat (FDA) Amerika Serikat (AS) sudah memerintahkan J&J untuk membuang sekitar 60 juta dosis vaksin Covid-19 karena kemungkinan kontaminasi. Korea Selatan sendiri telah memberikan vaksin sekali pakai dari J&J sejak Kamis untuk pasukan cadangan, anggota pertahanan sipil, dan lainnya yang bertanggung jawab atas pertahanan dan urusan luar negeri. Vaksin ini didapat Negeri Ginseng setelah pemerintah AS menyumbangkan 1 juta dosis untuk angkatan bersenjata Korea.