KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produsen pelat baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk sepanjang tahun 2020 tampak lesu. Emiten berkode GDST ini pun yakin ruang perbaikan kinerja di tahun 2021 cukup terbuka. Sebagai informasi, penjualan bersih GDST merosot 28,10% (yoy) menjadi Rp 1,33 triliun di tahun 2020, dibandingkan capaian tahun 2019 sebesar Rp 1,85 triliun. Di tahun lalu pula GDST harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 77,84 miliar, padahal di tahun sebelumnya perusahaan ini meraup laba bersih Rp 26,80 miliar. Sekretaris Perusahaan Gunawan Dianjaya Steel Hadi Sutjipto menyampaikan, menurunnya penjualan bersih di tahun lalu tak lepas akibat lesunya permintaan pasar pelat baja seiring pandemi Covid-19. “Sedangkan rugi bersih tersebut diakibatkan kerugian selisih kurs valas serta efek penurunan penjualan,” tambah dia, Kamis (15/4).
Gunawan Dianjaya Steel (GDST) fokus perbaiki kinerja dan lanjutkan ekspansi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja produsen pelat baja PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk sepanjang tahun 2020 tampak lesu. Emiten berkode GDST ini pun yakin ruang perbaikan kinerja di tahun 2021 cukup terbuka. Sebagai informasi, penjualan bersih GDST merosot 28,10% (yoy) menjadi Rp 1,33 triliun di tahun 2020, dibandingkan capaian tahun 2019 sebesar Rp 1,85 triliun. Di tahun lalu pula GDST harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 77,84 miliar, padahal di tahun sebelumnya perusahaan ini meraup laba bersih Rp 26,80 miliar. Sekretaris Perusahaan Gunawan Dianjaya Steel Hadi Sutjipto menyampaikan, menurunnya penjualan bersih di tahun lalu tak lepas akibat lesunya permintaan pasar pelat baja seiring pandemi Covid-19. “Sedangkan rugi bersih tersebut diakibatkan kerugian selisih kurs valas serta efek penurunan penjualan,” tambah dia, Kamis (15/4).