KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pelat baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (
GDST) mengalami penurunan kinerja keuangan hingga akhir tahun 2020. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI),
GDST meraup penjualan bersih sebanyak Rp 1,33 triliun. Jumlah ini turun 28,10% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan bersih perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 1,85 triliun. Penjualan bersih
GDST di tahun 2020 terdiri atas penjualan plat lokal sebesar Rp 1,20 triliun dan plat ekspor sebesar Rp 42,35 miliar. Perusahaan ini juga mencatatkan penjualan waste sebesar Rp 87,46 miliar.
Seiring penurunan penjualan bersih,
GDST juga mengalami penyusutan beban pokok penjualan sebesar 27,05% (yoy) menjadi Rp 1,24 triliun pada tahun 2020. Sedangkan di tahun sebelumnya, GDST membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp 1,70 triliun.
Baca Juga: Gunawan Dianjaya Steel (GDST) segera tuntaskan pembangunan pabrik baru Di sisi lain, beban pendanaan
GDST meningkat 14,34% (yoy) dari Rp 24,40 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp 27,90 miliar pada tahun 2020. Begitu pula dengan beban lain-lain GDST yang melonjak 3.744,24% (yoy) dari Rp 967,34 juta di tahun 2019 menjadi Rp 37,18 miliar di tahun 2020.
GDST pun menderita kerugian bersih tahun berjalan sebesar Rp 77,84 miliar pada tahun 2020. Padahal, di tahun sebelumnya, perusahaan ini meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 26,80 miliar. Total aset
GDST tercatat sebesar Rp 1,58 triliun hingga akhir tahun 2020 atau turun 9,71% (yoy) dibandingkan total aset perusahaan di tahun 2019 sebesar Rp 1,75 triliun. GDST memiliki total liabilitas sebesar Rp 741,25 miliar pada akhir tahun 2020, sedangkan total ekuitas GDST mencapai Rp 846,88 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari