KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) berusaha meningkatkan kinerja bisnisnya. Pasca merger dengan pt Jaya Pari Steel di tahun ini, produksi gdst bakal meningkat. Hadi Sutjipto, Sekretaris Perusahaan Gunawan Dianjaya Steel mengatakan, dari segi kapasitas terpasang bakal meningkat. "Kapasitas terpasang tentu (bertambah), karena saat ini jadi punya dua plate mill," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/10). Saat ini GDST tercatat memiliki kapasitas terpasang mencapai 400.000 ton per tahun, sementara Jaya Pari Steel yang dahulu masih listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten JPRS diketahui berkapasitas terpasang 100.000 ton per tahun. Sehingga, total kapasitas yang dimiliki GDST setelah merger ini menjadi 500.000 ton per tahunnya.
Gunawan Steel manfaatkan kapasitas terpasang yang membesar setelah merger
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja, PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) berusaha meningkatkan kinerja bisnisnya. Pasca merger dengan pt Jaya Pari Steel di tahun ini, produksi gdst bakal meningkat. Hadi Sutjipto, Sekretaris Perusahaan Gunawan Dianjaya Steel mengatakan, dari segi kapasitas terpasang bakal meningkat. "Kapasitas terpasang tentu (bertambah), karena saat ini jadi punya dua plate mill," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/10). Saat ini GDST tercatat memiliki kapasitas terpasang mencapai 400.000 ton per tahun, sementara Jaya Pari Steel yang dahulu masih listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten JPRS diketahui berkapasitas terpasang 100.000 ton per tahun. Sehingga, total kapasitas yang dimiliki GDST setelah merger ini menjadi 500.000 ton per tahunnya.