Guncangan Brexit berlanjut, minyak ke bawah US$ 47



HONG KONG. Harga minyak dunia kembali tertekan pada awal pekan ini (27/6). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Agustus tergerus 72 sen menjadi US$ 47,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.02 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 47,11 per barel.

Pada Jumat (24/6) lalu, harga kontrak minyak WTI anjlok US$ 2,47 menjadi US$ 47,64 per barel.

Penurunan harga minyak masih disebabkan oleh hasil referendum Inggris yang memilih untuk hengkang dari Uni Eropa. Kondisi itu memicu perpindahan investasi global dari aset-aset berisiko.


Meski demikian, harga minyak di New York masih naik sekitar 80% dari posisi terendahnya dalam 12 tahun pada Februari lalu akibat terganggunya suplai dari Nigeria hingga Kanada. Produksi minyak AS yang tertekan juga masih menjadi penahan harga minyak.

"Segala sesuatunya terjebak isu Brexit. Fundamental minyak saat ini akan diletakkan di satu sisi seiring evaluasi yang dilakukan investor mengenai dampaknya," jelas Evan Lucas, market strategist IG Ltd di Melbourne.

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengantaran Agustus turun 63 sen atau 1,3% menjadi US$ 47,78 per barel di ICE Futures Europe exchange. Minyak Brent pada akhir pekan lalu melorot 4,9% menjadi US$ 48,41 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie