Guncangan China sebabkan bursa AS tersungkur



NEW YORK. Bursa AS masih tertekan, Kamis (7/1). Bahkan pergerakannya melampaui level terendah dalam tiga bukan terakhir.

Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 merosot 2,4% menjadi 1.943,09. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average melorot 2,32% menjadi 16.514,10. Di sisi lain, indeks Nasdaq merosot 3,03% menjadi 4.689,43.

Penurunan indeks acuan AS itu terjadi setelah China kembali mendevaluasi mata uang mereka.

"Penurunan nilai mata uang yuan menimbulkan kecemasan baru bahwa mesin pertumbuhan ekonomi global mulai melambat dan hal itu menciptakan aksi jual pada saham-saham dengan nilai tinggi atau apa pun yang dianggap sebagai risiko oleh investor," jelas Yousef Abassi, market strategist Jones Trading Institutional Services di New York.

Dia juga bilang, saat investor mencemaskan mengenai pertumbuhan global, ada pula kecemasan mengenai harga minyak. "Ini semua saling berkaitan," tambahnya.

Sekadar tambahan informasi, kemarin, pasar saham di seluruh dunia dilanda aksi jual setelah pasar saham China ditutup kurang dari 30 menit pasca pembukaan. Penutupan dilakukan setelah indeks acuan China melorot lebih dari 7% untuk kali kedua pada pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie