Gunnebo Menawarkan Jasa Cash Handling



JAKARTA. Jumlah uang kartal yang beredar terus naik. Tahun lalu Bank Indonesia (BI) menyebutkan, rata-rata jumlah uang yang beredar telah mencapai Rp 439,72 triliun. Beban kas ikut naik bersamaan konsekuensi peredaran uang yang melimpah, sehingga menimbulkan keresahan. Namun, bagi Gunnebo Indonesia, fakta tersebut justru memberikan peluang bisnis.Gunnebo, perusahaan penyedia jasa keamanan dan keselamatan, menilai maraknya uang kartal mengindikasikan, uang tunai masih menjadi pilihan pembayaran transaksi. "Terkait itu, kami akan memperkenalkan cash handling yang merupakan solusi penanganan uang tunai secara terpadu dan sistematis, baik kertas maupun logam, mulai dari penerimaan hingga penyimpanan terakhir (bank)," klaim Hindra Kurniawan, Country Manager Gunnebo Indonesia, Selasa (11/6).Sesuai namanya, penanganan kas ini berfungsi melancarkan proses perputaran uang secara efektif, efisien dan aman. Keunggulan lain, mengenali langsung uang palsu. Terutama untuk perusahaan ritel, cash in transit (CIT), dan bank. Masing-masing perusahaan ini kerap bertemu masalah seperti perbedaan jumlah uang yang diterima dan penghitungan terakhir, inefisiensi rute dan waktu, maraknya uang palsu serta risiko perampokan.Hindra mengklaim, sistem cash handling Gunnebo yang dilengkapi brankas dan teknologi informasi ini dapat melakukan otomatisasi perputaran uang. "Target kami adalah perusahaan ritel, jasa transportasi, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), hingga restoran," tambah Hindra.Untuk memperkenalkan sistem yang baru di Indonesia ini, Gunnebo tengah berbicara dengan Bank Indonesia (BI). "Staf perusahaan bisa memiliki waktu lebih untuk melayani pelanggan karena berkurangnya pekerjaan administratif," kata Setiawan Saad, Business Manager Cash Handling Gunnebo Indonesia. Enggan buka-bukaan soal komisi, Gunnebo Indonesia menawarkan empat solusi yaitu SafeBag, dengan fungsi deposit uang menggunakan amplop, serta Intelli, SafeCash, dan SafeStore Auto.Informasi saja, Gunnebo Indonesia atau PT Indolok Bakti Utama hadir di Indonesia sejak tahun 1972 dengan nama Chubb Indonesia. Ia adalah penyedia barang dan jasa untuk melindungi keamanan dan risiko kebakaran (fire & security).Pada tahun 2000, Gunnebo Security Group mengakuisisi Indolok. Gunnebo Indonesia memiliki 22 kantor cabang dengan total 500 karyawan dan 30 agen resmi. Secara global, grup Gunnebo menangani solusi cash handling lebih dari € 100 miliar setiap tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia