Guntingan Suku Bunga Buat Saham-Saham Asia Melonjak



SEOUL. Upaya pemangkasan bunga oleh otoritas moneter di sejumlah negara ternyata cukup efektif memberikan sentimen positif pada pergerakan indeks acuan regional. Buktinya, setelah China, Taiwan dan Amerika Serikat (AS) menggunting suku bunga acuannya, indeks saham Asia melonjak.

Memang, bank-bank sentral di seluruh dunia saat ini tengah berupaya untuk menahan laju perlambatan perekonomian karena krisis finansial menggerus daya beli konsumen dan perusahaan. Kemarin, the Fed dan the People Bank of China sudah menurunkan suku bunga acuannya untuk meningkatkan permintaan. Sementara bank sentral Taiwan direncanakan juga akan melakukan langkah yang sama hari ini.

Pada perdagangan pagi ini pukul 09.22 waktu Tokyo, Harga MSCI Asia Pacific Index bertambah 1,9% menjadi 82,23. Sementara, Nikkei 225 Stock Average pada pukul 09.42 waktu Tokyo mengalami kenaikan 4,1% menjadi 8.548,77.


Di Seoul, pada pukul 10.04, indeks Kospi pun melonjak tajam sebesar 8,04% menjadi 1.046,85. Kenaikan indeks saham didorong oleh menguatnya saham beberapa perusahaan. Diantaranya yaitu Posco yang naik 8,5% dan Hyundai Heavy Industries Co meroket 11%.

Kenaikan tersebut terjadi setelah The Federal Reserve (the Fed) untuk pertama kalinya melibatkan emerging market dalam perjanjian swap likuiditas. Asal tahu saja, Rabu (29/10) kemarin, the Fed menyepakati untuk menggelontorkan dana sebesar US$ 30 miliar kepada bank sentral Korea, Singapura, Brazil dan Meksiko. “Guyuran dana ke empat negara dengan perekonomian penting dunia ini ditujukan untuk menambah likuiditas dalam pendanaan dolar,” demikian pernyataan the Fed yang dirilis kemarin.

Pergerakan indeks saham acuan Hongkong, Hang Seng, diperkirakan juga akan menanjak pada perdagangan hari ini karena adanya pengaruh penurunan suku bunga di China.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie