KONTAN.CO.ID - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem, Bali, I Wayan Tama mengatakan hotel-hotel di Karangasem masih terbilang penuh meski terjadi peningkatan status aktivitas kegunungapian Gunung Agung. Ia menyebut tingkat okupansi selama bulan September 2017 rata-rata sebesar 70%. "Kalau tentang pariwisata masih berjalan biasa, walaupun info (Gunung Agung) sudah status awas. Memang ada tamu yang pindah ke Candidasa atau ke wilayah selatan dan pembatalan ada tapi tidak signifikan terutama di daerah Amed dan Tulamben kira-kira 10% - 15%. Okupansi di Candidasa bulan September 70 persen, bahkan hotel masih banyak yang full," kata Wayan Tama saat dihubungi KompasTravel, Senin (25/9). Wayan Tama mengatakan hotel-hotel di sekitar Amed dan Tulamben berjumlah sekitar 250 kamar. Adapun daerah Amed dan Tulamben merupakan daerah yang bepotensi terkena bahaya kelas dua erupsi Gunung Agung.
Gunung Agung Awas, hotel di Karangasem penuh
KONTAN.CO.ID - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem, Bali, I Wayan Tama mengatakan hotel-hotel di Karangasem masih terbilang penuh meski terjadi peningkatan status aktivitas kegunungapian Gunung Agung. Ia menyebut tingkat okupansi selama bulan September 2017 rata-rata sebesar 70%. "Kalau tentang pariwisata masih berjalan biasa, walaupun info (Gunung Agung) sudah status awas. Memang ada tamu yang pindah ke Candidasa atau ke wilayah selatan dan pembatalan ada tapi tidak signifikan terutama di daerah Amed dan Tulamben kira-kira 10% - 15%. Okupansi di Candidasa bulan September 70 persen, bahkan hotel masih banyak yang full," kata Wayan Tama saat dihubungi KompasTravel, Senin (25/9). Wayan Tama mengatakan hotel-hotel di sekitar Amed dan Tulamben berjumlah sekitar 250 kamar. Adapun daerah Amed dan Tulamben merupakan daerah yang bepotensi terkena bahaya kelas dua erupsi Gunung Agung.