Gunung Agung erupsi, turis di Borobudur membludak



KONTAN.CO.ID - MAGELANG. Pengelola Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, mencatat ada peningkatan jumlah kunjungan wisata pascaerupsi Gunung Agung di Bali beberapa waktu lalu. Banyak wisatawan yang mengalihkan tujuannya ke cagar budaya dunia ini karena khawatir dengan dampak musibah tersebut.

"Ternyata banyak wisatawan, rata-rata dari Jawa Timur dan Jawa Barat, yang beralih datang ke Candi Borobudur setelah gunung Agung meletus. Sedianya mereka akan ke Bali," kata Manajer Layanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, A.Y Suhartanto, Sabtu (23/12).

Suhartanto menyebutkan, peningkatan jumlah pengunjung sudah terlihat sejak pertengahan Desember 2017 ini. Mayoritas mereka adalah rombongan pelajar dari Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera. Dia mengatakan, rata-rata jumlah pengunjung mencapai 25.000 orang per hari.


Sementara itu, untuk masa ramai libur hari raya Natal dan Tahun Baru 2018, pihaknya menetapkan mulai tanggal 22 Desember 2017 - 2 Januari 2018. Pengelola menargetkan jumlah kunjungan mencapai 425.229 orang. Jumlah ini meningkat 7% dari target tahun 2016 lalu yang hanya sebanyak 397.510 orang.

 "Ada peningkatan jumlah target sekitar 7% dari tahun lalu karena prediksi adanya pengalihan tujuan wisatawan dari Bali ke sini (candi Borobudur)," ungkapnya.

Adapun untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), pengelola tidak menargetkan terlalu banyak sekitar 5.728 orang. Sebab erupsi gunung Agung ternyata berdampak pada menurunnya kunjungan wisman ke Indonesia.

"Selama ini candi Borobudur mengandalkan wisman dari Eropa dan Amerika yang datang melalui bandara Bali dan Jakarta. Kecuali kalau Bandara Kulonprogo sudah jadi ke depan kunjungan wisman akan meningkat," ungkapnya.

Selama masa ramai tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah wahana baru antara lain bioskop 4 Dimensi, butterfly photobooth, terapi ikan, safari mobil antik VW, museum kapal Samuderaraksa, museum Karmawibangga, andong village tour, golf car, kuda tunggang, kereta mini hingga aneka pentas kesenian tradisional.

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung, lanjutnya, pengelola bekerja sama dengan Polres Magelang, Kodim 0705 Diponegoro Magelang, organisasi masyarakat hingga pramuka untuk berjaga di sekitar objek wisata budaya ini.

"Setidaknya ada 150 - 200 personil yang kami kerahkan untuk mengamankan candi Borobudur," sebutnya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada pengunjung untuk tetap menjaga ketertiban serta mentaati peraturan yang ditentukan di Candi Borobudur. Terlebih pada musim liburan ini, obyek wisata bertaraf internasional ini dipastikan akan dibanjir wisatawan.

"Jangan terlalu lama di atas candi, agar tidak menumpuk dan mengganggu kenyamanan. Lalu, pengunjung tidak boleh memanjat stupa, teriak-teriak, merokok, corat-coret, dan hal-hal yang dilarang lainnya. Kami sudah pasang spanduk-spanduk peringatan. Petugas kami juga akan siaga," katanya. (Kontributor Magelang, Ika Fitriana)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com, berjudul: Pasca-erupsi Gunung Agung, Pengunjung Candi Borobudur Meningkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie