Gunung Agung status awas, warga diminta mengungsi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Erupsi Gunung Agung terus meningkat. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan risiko bencana, PVMBG telah menaikkan status Gunung Agung dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai Senin (27/11) pukul 06.00 WITA. Status awas adalah status tertinggi dalam status gunung api.

Menurut pantauan PVMBG, tingkat erupsi Gunung Agung sekarang meningkat dari fase freatik ke magmatik sejak teramati sinar api di puncak di malam hari pada Sabtu (25/11) pukul 21.00 WITA. Sampai hari ini, erupsi fase magmatik disertai kepulan abu tebal menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak.

Kepulan abu yang menerus kadang-kadang disertai erupsi eksplosif disertai suara dentuman lemah yang terdengar sampai jarak 12 km dari puncak. Sinar api semakin sering teramati di malam hari berikutnya. Ini menandakan potensi letusan yang lebih besar akan segera terjadi.


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya, yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area dalam radius 8 km dari kawah Gunung Agung, dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 10 km dari kawah Gunung Agung.

"Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru," tulis BNPB dalam keterangan tertulis, Senin.

DBNPB mengkoordinasi potensi nasional dari TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, BUMN dan lainnya untuk mendampingi Pemerintah Daerah dalam penanganan erupsi Gunung Agung. Posko Pendampingan Nasional telah diaktivasi di Kabupaten Karangasem. BPBD bersama unsur lainnya terus melakukan penanganan darurat erupsi Gunung Agung.

Masyarakat yang berada di dalam radius 8 km dan peluasan 10 km dihimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang. Sebagian masyarakat telah melakukan evakuasi mandiri sejak Minggu (25/11) malam menyusul erupsi Gunung Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini