Gunung Raja Paksi bakal ekspor 50.000 ton baja tahun ini



KONTAN.CO.ID -CIKARANG. PT Gunung Raja Paksi (GRP) menargetkan ekspor baja 50.000 ton tahun ini dengan target pendapatan US$ 40 juta. Tahun lalu Perseroan mampu mengekspor sekitar 42.000 ton dengan nilai US$ 31 juta.

"Harapan kita di tahun 2019 mungkin di level 50.000 sampai 60.000 ton per tahun yang kita akan coba ekspor. Tapi mungkin angkanya bisa jauh lebih signifikan kalau fasilitas blast furnace kita nanti berjalan di pertengahan tahun," tutur Manager Marketing Rachmat Pujiadi saat ditemui Kontan.co.id, Cikarang, Kamis (31/1).

Saat ini sekitar 90% pasar Perseroan lebih menyasar ke domestik. Banyak projek infrastruktur nasional yang meminta supply baja dari GRP. "Jadi banyak sekali projek-projek infrastruktur yang mesti kita supply kita diminta macam-macam dari industri oil, gas dan konstruksi," ungkap Rachmat.


GRP tetap mengutamakan pasar domestik untuk pemasarannya di tahun ini. Namun Perseroan juga akan fokus melebarkan pemasarannya dengan ekspor. "Pasti akan menambah lagi. Sementara kalau bicara kualitas barang kita dari dahulu tidak pernah ada isu dan barang kita dicintai," terang Marketing Manager GRP.

Australia merupakan negara setia tujuan ekspor GRP. Apalagi dengan adanya rencana kerjasama perdagangan Indonesia-Australia akan mempermudah ekspor ke sana. "Terlebih mereka dan kita sudah tidak ada hambatan-hambatan lagi untuk barang-barang Indonesia yang masuk ke sana jadi pasti akan tumbuh," kata Rachmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini