KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Corporate Affairs PT Gunung Raja Paksi Tbk (
GGRP) Fedaus mengklaim, perusahaannya memiliki konsep yang sama dengan yang dikembangkan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yaitu memprioritaskan aspek lingkungan. Fedaus berharap pihaknya bisa ambil bagian dalam pembangunan IKN Nusantara. Keseriusan GRPP dalam mendukung pembangunan hijau dan keberlanjutan dibuktikan melalui kepemilikan sertifikasi
Environmental Product Declaration (EPD). “Salah satu contohnya adalah melalui produk-produk dengan sertifikasi EPD yang merupakan label lingkungan tipe III, untuk memenuhi kebutuhan green building,” katanya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/07).
Baca Juga: Gencar Transformasi Digital, Gunung Raja Paksi (GGRP) Sabet SPEx2® DX Award 2023 Sertifikasi ini menunjukkan bahwa perusahaan telah memberikan informasi yang efektif dan transparan terkait dampak lingkungan (misalnya emisi karbon, dll) atas pengolahan produk baja yang GRPP lakukan. Keterlibatan dalam proyek-proyek IKN tambah Fedaus, dapat membuka peluang bisnis baru dan menjalin hubungan jangka panjang dengan mitra yang sejalan visi dan misi perusahaan dalam membangun lingkungan yang berkelanjutan. “Bagi kami yang terpenting adalah bagaimana kami dapat mendukung proyek-proyek yang berfokus pada keberlanjutan dan pembangunan hijau, dimana ini merupakan visi dari IKN,” ungkapnya. Yang terbaru, komitmen keberlanjutan serta mengurangi dampak lingkungan ini diwujudkan GGRP dalam upaya pemasangan. sejumlah pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di sepanjang tahun 2023 ini. Untuk tahap pertama GGRP telah memasang PLTS atap dengan kapasitas sebesar 900 kilowatt peak (kWp) di area forming service center (FSC) milik perusahaan. Menurut proyeksi, PLTS atap tersebut mampu menghasilkan listrik sebesar 1,239,068 kWh per tahun.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Bakal Memasang Sejumlah PLTS Atap pada Tahun Ini Berdasarkan catatan Kontan.co.id , GGRP berambisi memasang panel surya dengan target total kapasitas 33,000 kwp (kilowatt peak) di atap pabrik GGRP. Kalau tidak ada aral melintang, target tersebut yang direncanakan selesai pada 2025 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto