KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri peleburan dan penggilingan baja PT Gunung Raja Paksi Tbk resmi menjadi perusahaan milik publik, Kamis (19/9), pekan lalu. Perusahaan berkode saham GGRP ini memproduksi baja batangan, lembaran, dan gulungan. Adapun baja gulungan meliputi slab, billet, beam blank, bloom, serta turunannya yaitu hot rolled plate & coil. GGRP juga memproduksi baja profil seperti angle, WF, H-Beam, dan turunannya. Perusahaan ini awalnya bernama PT Gunung Naga Mas yang didirikan pada tahun 1990. Satu tahun kemudian, baru dinamai PT Gunung Raja Paksi. Saat ini GGRP berkedudukan di Cikarang Barat, dengan kapasitas produksi sebesar 2,8 juta ton baja per tahun. Usai melantai, emiten berkode saham GGRP ini membidik laba pada 2020 mencapai US$ 38,5 juta. Cukup agresif, angka tersebut naik 48% secara tahunan (yoy) dari target laba tahun ini yang ditetapkan US$ 26 juta.
Gunung Raja Paksi (GGRP) menggulung laba dari baja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak dalam bidang industri peleburan dan penggilingan baja PT Gunung Raja Paksi Tbk resmi menjadi perusahaan milik publik, Kamis (19/9), pekan lalu. Perusahaan berkode saham GGRP ini memproduksi baja batangan, lembaran, dan gulungan. Adapun baja gulungan meliputi slab, billet, beam blank, bloom, serta turunannya yaitu hot rolled plate & coil. GGRP juga memproduksi baja profil seperti angle, WF, H-Beam, dan turunannya. Perusahaan ini awalnya bernama PT Gunung Naga Mas yang didirikan pada tahun 1990. Satu tahun kemudian, baru dinamai PT Gunung Raja Paksi. Saat ini GGRP berkedudukan di Cikarang Barat, dengan kapasitas produksi sebesar 2,8 juta ton baja per tahun. Usai melantai, emiten berkode saham GGRP ini membidik laba pada 2020 mencapai US$ 38,5 juta. Cukup agresif, angka tersebut naik 48% secara tahunan (yoy) dari target laba tahun ini yang ditetapkan US$ 26 juta.