KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) mencatatkan kinerja yang kurang prima sepanjang tahun 2019. Tahun lalu, emiten produsen baja ini membukukan kerugian hingga US$ 12,53 juta. Padahal, pada akhir 2018 GGRP masih membukukan laba bersih hingga US$ 18,98 juta. Turunnya laba bersih disebabkan oleh turunnya pendapatan bersih. GGRP hanya membukukan pendapatan bersih senilai US$ 823,50 juta tahun lalu, turun 5% secara tahunan atau secara year-on-year (yoy). Penjualan baja lembaran dan turunannya masih menjadi kontributor utama yakni senilai US$ 480,43 juta. Sementara sisanya merupakan penjualan baja batangan dan turunannya sebanyak US$ 343,07 juta. Adapun penjualan yang dilakukan dengan jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto yaitu kepada PT Intisumber Bajasakti yakni sebesar 13,95% dari pendapatan total.
Gunung Raja Paksi (GGRP) merugi US$ 12,53 juta di tahun 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) mencatatkan kinerja yang kurang prima sepanjang tahun 2019. Tahun lalu, emiten produsen baja ini membukukan kerugian hingga US$ 12,53 juta. Padahal, pada akhir 2018 GGRP masih membukukan laba bersih hingga US$ 18,98 juta. Turunnya laba bersih disebabkan oleh turunnya pendapatan bersih. GGRP hanya membukukan pendapatan bersih senilai US$ 823,50 juta tahun lalu, turun 5% secara tahunan atau secara year-on-year (yoy). Penjualan baja lembaran dan turunannya masih menjadi kontributor utama yakni senilai US$ 480,43 juta. Sementara sisanya merupakan penjualan baja batangan dan turunannya sebanyak US$ 343,07 juta. Adapun penjualan yang dilakukan dengan jumlah pendapatan kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto yaitu kepada PT Intisumber Bajasakti yakni sebesar 13,95% dari pendapatan total.