KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja, PT Gunung Raja Paksi Tbk (
GGRP) bersiap meningkatkan kinerjanya di sisa tahun 2021. Penjualan bersih GGRP turun 5,89% (secara
year on year/yoy) menjadi US$ 297,03 juta pada semester I-2021. Namun, GGRP berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 22,62 juta. Padahal, di semester I-2020, perusahaan ini menderita rugi bersih sebesar US$ 10,80 juta.
Director of Public Relation GGRP, Fedaus, menyampaikan, realisasi laba bersih GGRP di semester I 2021 sudah melampaui ekspektasi lantaran tahun ini perusahaan tersebut menargetkan laba bersih sebesar US$ 20 juta.
Dengan begitu, Manajemen GGRP merevisi target laba bersih menjadi sebesar US$ 33,2 juta hingga akhir tahun nanti. GGRP juga berharap akan ada peningkatan penjualan bersih di sisa tahun ini.
Baca Juga: Efisiensi membalikkan kerugian Gunung Raja Paksi (GGRP) menjadi laba US$ 22,63 juta “Berdasarkan laporan internal kami, perusahaan masih terus membukukan performa laba yang sangat baik di bulan Juli dan mengekspektasikan hasil yang sama di bulan Agustus ini,” ungkap Fedaus, Rabu (15/9). Selain kontrol ketat atas tingkat persediaan produk yang masih terus konsisten dijalankan oleh GGRP, perusahaan ini juga melakukan kontrol ketat terhadap harga beli bahan baku dan harga jual persediaan. Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam menjaga profitabilitas GGRP. Selain itu, transformasi manajemen di bagian sumber daya manusia (SDM) juga turut andil dalam membantu performa GGRP. Manajemen GGRP berkomitmen untuk terus melakukan transformasi ke arah yang lebih baik dari periode-periode sebelumnya. Fedaus menambahkan, GGRP belum merasakan dampak signifikan atas isu kelangkaan kontainer yang dianggap mengganggu laju perdagangan di pasar internasional. Sebab, saat ini kontribusi penjualan ekspor GGRP masih berada di bawah level 5% dari total penjualan perusahaan. “Tapi perusahaan akan terus memantau hal ini,” tukasnya.
Baca Juga: Tahun lalu merugi, Gunung Raja Paksi (GGRP) cetak laba di semester I 2021 Manajemen GGRP juga masih berupaya merampungkan proyek upgrade fasilitas
Light Section Mill (LSM). Pengerjaan proyek tersebut masih dalam trek yang sesuai target dan diperkirakan akan selesai pada Desember 2021.
Ketika fasilitas ini beroperasi komersial nanti, kapasitas produksi GGRP untuk produk-produk baja I dan H section (produk I Beam dan H Beam) akan bertambah dari semula sekitar 480.000 ton per tahun menjadi 980.000 per tahun. Dalam berita sebelumnya, total investasi pengerjaan ekspansi upgrade fasilitas LSM yang telah berlangsung dari akhir 2018 sampai 2021 ini diproyeksikan mencapai US$ 66,9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli