KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Gunung Semeru dikabarkan mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Gunung Semeru kini mengeluarkan awan panas guguran. Saat ini, Gunung Semeru mengeluarkan asap tebal dari Puncak Jonggring Saloko. Bupati Lumajang Thoriqul Haq membenarkan hal ini. Dia juga menjelaskan bahwa saat ini hujan deras sedang turun di daerah Lumajang.
"Benar, sejak sekitar jam 15.30 WIB tadi terjadi erupsi Semeru. Saya belum bisa menjelaskan detil, apakah ini erupsi letusan atau awan panas," ujarnya. "Karena sejak siang tadi, di Lumajang terjadi hujan yang cukup tinggi hingga sore ini. Saya tidak bisa memastikan apakah (itu) lava panas karena bercampur dengan hujan," katanya kepada KOMPAS.TV, Sabtu (4/12).
Baca Juga: Gunung Semeru erupsi, ini penjelasan BNPB Ia juga menceritakan bahwa sejak semalam pukul 00.00 WIB hingga 01.00 WIB dini hari tadi, Semeru mengalami beberapa letusan lava pijar. Sejumlah letusan itu mengakibatkan keadaan kesiagaan. "Tadi pagi masih aman-aman saja. Tapi begitu siang hingga sore hari ini, betul-betul terjadi awan yang sampai menutupi di dua kecamatan, Kecamatan Pronojiwo dan Kecamantan Candipuro," terangnya. "Yang saya ingin pastikan, di dua kecamantan, Pronojiwo dan Candipuro, keadaannya sudah gelap. Kita sedang ingin memastikan terkait sejauh mana keadaan turunnya awan panas atau awan gelap ini," tambahnya. Warga di sekitar Gunung Semeru panik. Beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu. Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.
Baca Juga: Gunung Semeru erupsi, begini penjelasan dari PVMBG Menurut pantauan, memang peningkatan aktivitas ini terjadi sejak semalam. Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar, seperti di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo. Mengutip laporan dari laman resmi PVMBG magma.esdm.go.id, memang dalam waktu 24 jam terakhir, Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Editor: Tendi Mahadi