Gunung Semeru Erupsi Tujuh Kali, Kolom Abu Capai 1.000 Meter



KONTAN.CO.ID - LUMAJANG. Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami tujuh kali erupsi pada Rabu, 2 Oktober 2024. 

Tinggi kolom abu yang teramati mencapai antara 800 hingga 1.000 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko. 

Berdasarkan laporan dari Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.09 WIB, namun kolom letusan tidak dapat diamati karena tertutup kabut. 


Tiga erupsi berikutnya terjadi secara berurutan pada pukul 00.25 WIB, 00.51 WIB, dan 01.19 WIB, tapi visual letusan juga tidak dapat diamati. 

Pada pukul 04.57 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan kolom abu berwarna putih kelabu yang membubung setinggi 800 meter.

Erupsi selanjutnya terjadi pada pukul 06.20 WIB, di mana kolom abu teramati setinggi 1.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Juga: Gunung Semeru Dua Kali Meletus, Empat Desa di Lumajang Diguyur Hujan Abu

Erupsi terakhir dilaporkan terjadi pada pukul 07.24 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter. 

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 2 Oktober 2024 pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak," ungkap Ghufron Alwi, petugas PPGA Semeru, dalam keterangan tertulisnya. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, mengonfirmasi bahwa erupsi yang terjadi pada pagi hari tersebut masih dalam kategori normal.

Ia menjelaskan bahwa aktivitas masyarakat di sekitar juga terpantau normal. 

"Erupsi pagi tadi terlihat, tapi masih normal dan tidak ada dampak. Masyarakat juga masih beraktivitas seperti biasa," kata Patria di Lumajang. 

Selama 24 jam pengamatan pada Selasa, 1 Oktober 2024, PPGA Semeru mencatat 49 gempa letusan dan 10 kali gempa guguran. 

Saat ini, status aktivitas Gunung Semeru berada di level II atau waspada. 

Patria mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tengara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak. 

Selain itu, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. 

"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," imbaunya.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 700 Meter

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Semeru Erupsi Tujuh Kali, Kolom Abu Capai 1.000 Meter", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2024/10/02/155257378/gunung-semeru-erupsi-tujuh-kali-kolom-abu-capai-1000-meter.

Selanjutnya: IHSG Terjun 1,03% ke 7.563 pada Rabu (2/10), Ada 453 Saham Terkapar

Menarik Dibaca: Ini Cara Cerdas Generasi Muda Agar Tak Turun Kelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati